Halmahera Timur

BUMD Halmahera Timur Didorong Setor PAD Rp 10 Miliar, Naik Dua Kali Lipat dari Tahun Lalu

Handover
PAD - Direktur Utama BUMD Cipta Mandiri Halmahera Timur, Maluku Utara, Ir Tartum. Pemkab Halmahera Timur meminta BUMD Perdana Cipta Mandiri tingkatkan PAD, Kamis (23/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Halmahera Timur, Maluku Utara meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perdana Cipta Mandiri meningkatkan PAD.
  • Tiga jajaran direksi BUMD sudah diperintahkan agar menyetor PAD dengan target Rp 10 miliar.
  • Target itu naik satu kali lipat lebih besar dari jumlah tahun lalu yakni Rp 4,6 miliar. 

 

TRIBUNTERNATE.COM,MABA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Timur, Maluku Utara meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perdana Cipta Mandiri meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal itu merupakan dampak pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat.

Direktur Utama BUMD Cipta Mandiri Halmahera Timur, Ir Tartum, mengaku sudah menerima perintah dari Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Timur, Ricky Chairul Ricfhat, selaku Dewan Pengawas BUMD, Kamis (23/10/2025).

Baca juga: 12 Ramalan Shio Besok Jumat 24 Oktober 2025 Lengkap soal Cinta, Karier, Nomor Hoki

Tartum mengatakan, tiga jajaran direksi BUMD sudah diperintahkan agar menyetor PAD dengan target Rp 10 miliar.

Yang mana, target itu naik satu kali lipat lebih besar dari jumlah tahun lalu yakni Rp 4,6 miliar. 

“Pak sekda kemarin minta minimal Rp10 miliar, makanya kami lagi berupaya. Selama ini kan kerja hanya di Antam di Pulau Pakal," ujarnya. 

Tartum menyatakan,  BUMD Halmahera Timur harus berpikir untuk menambah PAD tahun berikutnya. Salah satunya, dengan menjemput peluang industri baterai CBL dan membentuk anak usaha BUMD yang baru.

“Kehadiran investasi besar seperti CBL itu harus kami tangkap, apa sih yang ngak bisa digarap BUMD, perusahaan lokal untuk masyarakat disini (Halmahera Timur)."

"Dengan posisi kita sekarang harus bikin anak perusahaan karena itu salah satu upaya penigkatan PAD, secara bertahap menentukan Rp10 miliar, berikutnya kalau anak usaha sudah jalan, PAD bisa naik lagi,” jelasnya.

Baca juga: Profil Lilian Deryana, Owner Wedding Gallery Ternama di Ternate Maluku Utara yang Bergelar Doktor

Tartum menyebut, BUMD hanya bisa memperoleh laba bersih dalam setahun hanya mencapai Rp10 miliar. Dari hasil garapan sebagai kontraktor penambangan nikel, di konsesi tambang nikel PT Antam dengan kuota produksi 3 juta metrik ton.  

“Kalau itu laba bersih sekitar Rp10 miliar termasuk operasional, tahun lalu kita bisa stork ke kas daerah Rp 4,6 miliar. PAD sebesar 55 persen dari laba sesuai peraturan daerah tahun ini."

"Kami target Rp6 miliar karena di pulau pakal tahun ini kami 3 juta metrik ton. Sekarang sudah di 2 juta lebih karena sampai Desember 3 juta. Yang jelas tahun ini melebihi tahun lalu,"tandasnya. (*)