Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 225: Uraian Penilaian Pengetahuan Bab 7

TRIBUNTERNATE.COM - Dalam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK/MA Kelas XII Kurikulum Merdeka, siswa akan diminta mengerjakan soal di Halaman 225.

Materi tercantum Bab 7 "Ilmu Kalam", pada bagian soal uraian Penilaian Pengetahuan Bab 7.

Adapun buku pelajaran yang digunakan merupakan karya Rohmat Chozin, Untoro, dan diterbitkan Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek pada tahun 2022.

Selengkapnya, berikut Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 225, soal uraian Penilaian Pengetahuan Bab 7.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 222, 223, 224, 225: Pilihan Ganda Bab 7

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 225 Kurikulum Merdeka

2. Penilaian pengetahuan

II.  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan  jelas!

1. Apa manfaat mempelajari ilmu kalam terhadap permasalahan keimanan seorang muslim pada saat sekarang?

2. Apa tujuan mempelajari ilmu kalam terhadap permasalahan keimanan seorang muslim pada saat sekarang?

3. Sumber ilmu kalam berupa pemikiran dari luar Islam setidaknya ada tiga faktor. Coba sebutkan dan jelaskan!

4. Apa deinisi ilmu kalam Menurut Syekh Muhammad Abduh, tolong dijelaskan dengan rinci!

5. Ruang lingkup pembahasan ilmu kalam mencakup beberapa hal, salah satunya adalah Ruhaniyah, tolong dijelaskan dengan rinci.

Jawaban:

1. Manfaat mempelajari ilmu kalam pada zaman sekarang adalah membantu seorang muslim memahami dan mempertahankan keyakinan dengan dasar rasional dan argumentatif. Ilmu kalam membantu menanggapi keraguan, tantangan pemikiran modern, atau pengaruh ideologi lain yang bisa menggoyahkan akidah. Selain itu, ilmu kalam juga mendorong sikap toleran dengan mengenali perbedaan pandangan dalam Islam, sehingga memperkuat keimanan dengan cara yang lebih matang dan terukur.

2. Tujuan mempelajari ilmu kalam adalah untuk meneguhkan akidah Islam dengan dalil rasional dan logis, sehingga keimanan menjadi lebih kokoh dan terhindar dari keraguan. Ilmu kalam juga bertujuan membela ajaran Islam dari serangan atau kritik yang menyesatkan, membantah syubhat (keraguan) yang disebarkan pihak lain, serta memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip akidah Islam dengan cara ilmiah dan argumentatif.

3. a. Filsafat Yunani
→ Masuk melalui terjemahan karya-karya filsuf Yunani seperti Plato dan Aristoteles. Konsep logika, metafisika, dan pembuktian rasional memengaruhi cara ulama kalam merumuskan argumen akidah.

b. Agama-agama Samawi
→ Pengaruh dari Yahudi dan Kristen muncul melalui dialog dan debat teologis, terutama di wilayah yang menjadi pusat pertemuan umat beragama. Diskusi tentang sifat Tuhan, takdir, dan wahyu dipengaruhi oleh perdebatan antaragama.

c. Pemikiran Persia dan India
→ Ajaran Zoroastrianisme (Persia) dan konsep filsafat India juga membawa pengaruh dalam soal dualisme, konsep jiwa, atau alam semesta. Hal ini mendorong ulama kalam untuk merumuskan akidah Islam secara lebih sistematis dan tegas membantah ajaran yang dianggap menyimpang.

4. Menurut Syekh Muhammad Abduh, ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya yang berkaitan dengan makhluk, hukum-hukum yang wajib diketahui tentang para rasul, dengan menggunakan dalil-dalil rasional (aqli) dan dalil-dalil syar'i (naqli).
Dengan kata lain, ilmu kalam tidak hanya mengandalkan teks agama (Al-Qur’an dan Hadis), tetapi juga logika untuk menjawab pertanyaan dan keraguan tentang keimanan. Syekh Muhammad Abduh menekankan pentingnya ilmu kalam agar umat Islam mampu memahami akidah secara rasional, menolak taklid buta, serta menanggapi tantangan modern dengan argumentasi yang kuat.

5. Ruhaniyah dalam ilmu kalam membahas aspek non-fisik atau metafisik yang berkaitan dengan jiwa (ruh), malaikat, jin, dan hal-hal gaib lainnya. Kajian tentang ruhaniyah mencoba menjelaskan hakikat jiwa manusia, asal dan tujuannya, kehidupan setelah mati, dan hubungan jiwa dengan tubuh.
Ilmu kalam juga mendiskusikan keberadaan malaikat sebagai makhluk gaib yang taat pada perintah Allah, serta jin yang memiliki kehendak bebas. Pembahasan ruhaniyah bertujuan memperjelas keyakinan tentang hal-hal gaib yang menjadi rukun iman, agar seorang muslim memahami dan meyakini dengan dasar dalil rasional maupun naqli (Al-Qur’an dan Hadis).

*) Disclaimer:

• Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)