Fakta-fakta Pensiunan Polri di Ternate Ditemukan Meninggal: Berawal dari Kecurigaan Warga

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Berikut fakta-fakta dari temuan jasad seorang pensiunan polri di Ternate, Maluku Utara, Kamis (2/10/2025) malam.

Pensiunan polri tersebut ditemukan meninggal di dalam rumahnya, di Kelurahan Tabona, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara.

Jasad yang diketahui bernama Suriadhy Rauf (70) ini ditemukan oleh warga setempat.

Baca juga: Pintu Terbuka, Lampu Tak Pernah Padam: Kronologi Penemuan Jasad Pensiunan Polri di Ternate

Baca juga: BREAKING NEWS: Pensiunan Polri di Ternate Ditemukan Meninggal di Rumah 

Diduga Sudah Meninggal Beberapa Hari

Peristiwa ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Bakry Sahruddin ketika dikonfirmasi.

AKP Bakry Sahrudin menjelaskan, warga sekitar awalnya curiga sebab pintu rumah Suriadhy Rauf terbuka.

Selain itu, lampu dalam rumah tersebut juga tidak pernah dimatikan selama berhari-hari.

Ditemukan dalam Posisi Memeluk Guling

Warga sekitar yang curiga akhirnya masuk ke dalam rumah untuk memeriksa kondisi Suriadhy Rauf.

Suriadhy Rauf ditemukan warga di dalam kamar dengan posisi tidur miring sambil memeluk guling.

“Warga kemudian masuk ke rumah korban dan menemukan korban sudah meninggal di dalam kamar, dengan posisi miring sambil memeluk bantal guling,” jelas Bakry, Jumat (3/10/2025)

Tidak ada Tanda Kekerasan

Setelah dilaporkan oleh warga, kata AKP Bakry, tim Reskrim Polsek Ternate Selatan bersama unit identifikasi melakukan olah TKP.

Mereka juga mengamankan sejumlah barang, termasuk handphone, dompet, dan obat-obatan milik Suriadhy Rauf.

Hasil pemeriksaan luar oleh tim Biddokkes Polda Maluku Utara menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Suriadhy Rauf, baik akibat benda tajam maupun tumpul.

Bukan Tindak Pidana

AKP Bakry juga menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarga, Suriadhy Rauf diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes.

“Berdasarkan keterangan keluarga, korban juga memiliki riwayat penyakit diabetes,” tambahnya.

Keluarga telah menerima kejadian tersebut dan menolak dilakukan otopsi.

Suriadhy Rauf dimakamkan pada hari yang sama setelah keluarga membuat surat pernyataan resmi.

Polisi memastikan kasus ini bukan tindak pidana, melainkan murni karena faktor kesehatan. (*)