Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pertamina

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pertamina Patra Niaga Papua Maluku Tingkatkan Pengawasan Distribusi BBM

Banjir akibat tingginya curah hujan dan pohon tumbang karena angin kencang, serta ombak tinggi melanda berbagai wilayah di Papua dan Maluku

Dok: Pertamina
PENYALURAN - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku setiap harinya mengawasi langsung proses distribusi dan stok BBM, minyak tanah, Avtur, serta LPG non subsidi di akhir tahun ini terjaga dengan baik, Jumat (14/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Banjir akibat tingginya curah hujan dan pohon tumbang karena angin kencang, serta ombak tinggi melanda berbagai wilayah di Papua dan Maluku pada penghujung tahun 2025.
  • Mengantisipasi terhambatnya distribusi energi karena faktor cuaca, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengawasi langsung proses distribusi dan stok BBM, minyak tanah, Avtur, serta LPG non subsidi.

 

TRIBUNTERNATE.COM - Banjir akibat tingginya curah hujan dan pohon tumbang karena angin kencang, serta ombak tinggi melanda berbagai wilayah di Papua dan Maluku pada penghujung tahun 2025.

Mengantisipasi terhambatnya distribusi energi karena faktor cuaca, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengawasi langsung proses distribusi dan stok BBM, minyak tanah, Avtur, serta LPG non subsidi.

"Wilayah Papua dan Maluku distribusi energinya sangat tergantung dengan ketepatan perencanaan. Dengan perubahan cuaca yang tidak menentu, kami sudah siapkan kehandalan sarfas dan upaya tambahan untuk memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat, apalagi ini menjelang masa liburan akhir tahun," terang Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Kabar Duka: Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin Meninggal

Ketahanan stok seluruh produk per tanggal 13 November dalam kondisi aman. Pertalite berada di 21 hari, Pertamax 24 hari, Solar 16 hari, Minyak tanah 15 hari, Avtur, 15 hari, dan LPG mencapai 92 hari.

Ketahanan stok setiap hari berubah dipengaruhi oleh distribusi yang masuk ke terminal BBM ataupun jumlah yang keluar ke lembaga penyalur, akan tetapi ketahanan stok terus dijaga di jumlah yang cukup dengan kapal suplai yang setiap harinya bergerak mendistribusi energi ke 21 Fuel Terminal yang tersebar di Papua dan Maluku.

Untuk kehandalan sarana transportasi distribusi, saat ini Pertamina Patra Niaga mengoperasikan 21 kapal ke seluruh Terminal BBM di Papua Maluku. Selain kapal, distribusi ke SPBU, Pertashop, dan Agen Minyak Tanah didukung sekitar 290 unit mobil tanki, untuk LPG didukung 2 unit skid tank, dan untuk bridger Avtur terdapat 44 unit armada yang tersebar di 12 bandara. 

"Selain stok, kami saat ini cek seluruh kehandalan dan kesehatan sarana transportasi, karena ini adalah tulang punggung proses distribusi. Ini menjadi komitmen kami dalam memastikan kehandalan serta aspek keselamatan saat proses distribusi bagi masyarakat," tukas Awan.

Awan melanjutkan, Pertamina Patra Niaga terbuka dan memohon dukungan masyarakat untuk melaporkan ke Pertamina Contact Center 135 terhadap situasi dilapangan mengenai ketersediaan atau layanan energi Pertamina sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved