Malut United Gagal Menang, Kutukan Jersey Merah Kah?

Ringkasan Berita:1. Malut United mengenakan jersey berwarna merah saat bertandang ke markas Persita Tangerang
2. Artinya jersey tersebut baru kali pertama digunakan di Super League 2025-2026
3. Padahal sejak awal hingga laga terakhir kemarin, Malut United selalu mengenakan jersey putih mereka

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Ada yang berbeda dengan Malut United saat laga melawan Persita Tangerang, Minggu kemarin.

Berbeda yang dimaksud adalah skuad Malut United mengenakan jersey berwarna merah pada laga di Indomilk Arena tersebut.

Artinya, jersey tersebut baru kali pertama dipakai Ciro Alves dan kolega pada Super League musim 2025-2026.

Bagaimana tidak, sejak awal hingga pekan ke 12, Malut United selalu menggunakan jersey putih atau jersey kedua mereka.

Baca juga: Klasemen Sementara Super League Pekan ke 13 Usai Malut United Curi Poin dari Kandang Persita

Jersey putih selalu digunakan baik di laga home atau away, termasuk melawan Persijap Jepara (laga away sebelumnya).

Fun fact, dengan jersey putih, Laskar Kie Raha bisa mencetak rekor dengan meraih 5 kemenangan secara beruntun.

Termasuk 3 laga away melawan Bhayangkara FC (1-0), Persis Solo (3-1) dan Persijap Jepara (2-1).

Bukan mempercayai, tapi andai saja Malut United mengenakan jersey putih di laga kontra Persita, mungkin hasilnya bukan seri.

Sebab terkait penggunaan jersey putih, mantan Pelatih Malut United Imran Nahumarury pernah memberikan bocoran.

"Kalau kita menang pakai putih, kenapa harus diganti, "jawabnya saat ditanya wartawan sebelum dipecat manajemen.

Warna jersey Malut United di musim ini

Di musim ini, warga jersey yang diperkanalkan Malut United tidak jauh berbeda dengan musim sebelumnya.

Terdapat sejumlah varian warna yakni merah untuk home, putih untuk away dan hitam untuk cadangan.

Sedangkan jersey penjaga gawang diberikan 2 warga, yaitu kuning untuk home dan hijau untuk away.

Ada pun jersey hitam dan putih lainnya digunakan untuk latihan bagi Yakob Sayuri dan kolega.

Menariknya, tim asuhan Hendri Susilo selalu menggunakan jersey putih hingga pekan ke 11.

Bak keberuntungan, jersey putih sukses mengantarkan Malut United ke papan atas klasemen sementara.

Malut United sukses mengumpulkan 20 poin dari semua laga yang dilalui, dan berhak menempati peringkat 3.

Hendri Susilo: Hasil imbang melawan Persita patut disyukuri

"Saya pikir dengan kerja keras yang sudah dilakukan pemain hasil imbang ini patut disyukuri."

"Akan tetapi Alhamdulillah, kami bisa mendapat poin di Tangerang."

Demikian pernyataan Pelatih Malut United Hendri Susilo pada sesi jumpa pers usai laga.

Pendekar Cisadane sempat mencetak gol melalui tendangan Hokky Caraka pada menit ke 68.

Namun wasit menganulir gol tersebut karena Mario Jardel terlebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Igor Inocencio.

Coach Hendri menilai strategi yang disiapkan tak berjalan sebagaimana mestinya terutama di babak pertama.

Namun, terlepas dari situasi tersebut, raihan satu poin atas Persita sangat berharga untuk menatap laga selanjutnya.

"Kami mengawali laga dengan sangat lambat,  "lanjut Hendri Susilo.

Baca juga: Malut United Tidak Jadi Kalah di Kandang Persita, Coach Hendri: Kami Puas dengan Hasil Ini

"Di awal permainan, kami sempat tertekan yang artinya game plan kami tidak berjalan. Namun, saya pikir ini normal terjadi."

Memasuki babak kedua, Malut United perlahan mulai menemukan pola permainan dan mampu mendominasi hingga akhir dengan total 55 persen penguasaan bola.

Upaya 11 tembakan dilepaskan dengan 5 di antaranya mengarah tepat ke gawang, meski tak ada yang berbuah gol. (*)