Putra Mahkota Abu Dhabi Bawa Investasi Rp 136 Triliun Saat Bertemu Jokowi, Intip Profilnya
Pangeran Uni Arab Emirat (UAE), Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menandatangani kerjasama dengan Indonesia dan mendapat Rp 136 triliun investasi
Tiga komitmen yang sudah disepakati yakni:
1. Pertamina dan ADNOC dalam pengolahan mintak di Balikpapan.
2. Chandra Asri Petrochemical dan Mubadala dalam pengembangan industri Petrokimia.
3. Pelabuhan Indonesia Maspion dan DP World Asia dalam Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur dan Pengembangan Terminal Peti Kemas.
Sedangkan yang akan dibahas lebih lanjut yakni masalah kesepakatan antar pemerintah, karena yang baru ditandatangi belum detail, baru sebatas sektor saja.
Adapun sektor yang dibahas yakni sektor pariwisata, kelautan, perikanan, kebudayaan dan pertahanan.

Profil Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed
Dilansir dari Tribunternate.com dari Middle East Eye, Pangeran Uni Emirat Arab (UAE) Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan adalah anak ketiga dari Pemimpin UEA Sheikh Zayed bin SUltan Al Nahyan.
Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed, ini lahir pada 1961 dengan nama lengkap, Mohamed bin Zayed bin Sultan bin Zayed bin Khalifa bin Shakhbout bin Theyab bin Issa bin Nahyan bin Falah bin Yas lahir di Al Ain.
Sejak kecil Sheikh Mohammed bin Zayed memang sudah diberikan pendidikan yang terbaik oleh keluarganya.
Ia pernah mengenyam pendidikan di sekolah Al Ain dan Abu Dhabi.
Ia juga pernah mendapatkan pendidikan militer di Royal Military Academy Sandhurst, Inggris.
Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, ia kembali ke tanah kelahirannya dan menjadi pilot di AU Uni Emirat Arab.
Karirnya berlanjut menjadi Amiri Guard, Penjaga Kepresidenan UEA.
Tahun 2003, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan resmi mengangkatnya menjadi putra mahkota Abu Dhabi.