Kamis Malam Kembali Erupsi, Gunung Tangkuban Parahu Naik Jadi Level Waspada pada Jumat Pagi
Status Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat dinaikkan pada Jumat (2/8/2019) pagi.
TRIBUNTERNATE.COM - Status Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat dinaikkan pada Jumat (2/8/2019) pagi.
Hal itu disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui akun Twitter @vulanologi_mbg.
Diinformasikan bahwa status Gunung Tangkuban Parahu naik dari level I (normal) ke level II (waspada).
Kenaikan status Gunung Tangkuban Parahu menjadi waspada terhitung sejak 2 Agustus 2019 pukul 08.00 WIB.
• Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, BNPB: Abu Vulkanik Jatuh di Lembang, Bandung Barat
Dalam unggahan tersebut juga terlampir foto yang menunjukkan aktivitas terkini di Gunung Tangkuban Parahu.
Tampak dalam foto hitam putih itu, awan masih mengepul dari kawah Gunung Tangkuban Parahu.
Terlihat pula tanggal pengambilan foto yakni pada Jumat (2/8/2019) pukul 06.08 WIB.
"Tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari Level 1 (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 2 Agustus 2019 pkl. 08.00 WIB," tulis akun @vulkanologi_mbg.
• Pasca-erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Pedagang di Kawah Ratu Mulai Bersihkan Kios
Dalam rilis yang disampaikan oleh PVMBG, disebutkan bahwa secara visual, aktivitas permukaan pasca-erupsi 26 Juli lalu, masih didominasi oleh hembusan asap dari kawah utama (Kawah Ratu).
Ketinggian hembusan asap mencapai 20-200 meter dari dasar kawah.
Sementara itu, erupsi kembali terjadi pada Kamis (1/8/2019) pukul 20.46 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 180 meter dari dasar kawah.
Selanjutnya, pada Jumat (2/8/2019) pukul 00.43 WIB, erupsi terjadi dengan kolom abu tidak teramati.
• Kondisi Gunung Tangkuban Parahu Belum Stabil Pascaerupsi, Kenali 7 Tipe Gunung Api di Dunia
Berdasarkan analisis PVMBG, aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada dalam kondisi yang belum stabil, dan potensi erupsi dapat berubah sewaktu-waktu.
Dengan keadaan tersebut, dikhawatirkan akan terjadi hujan abu serta hembusan gas vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan pengunjung serta masyarakat sekitar.