Mbah Moen Meninggal Dunia
Berpesan Ingin Dimakamkan di Ma'la Mekkah, Ini Ulasan tentang Ma'la hingga Profil Mbah Moen
Semasa hidup Mbah Moen, beliau pernah mengungkapkan jika dirinya ingin dimakamkan di kompleks pemakaman Ma'la.
Pada tahun 1945 beliau bertolak ke Kota Kediri untuk mengasah ilmunya di Pondok Lirboyo, Jawa Timur yang pada saat itu di bawah pengasuhan KH Abdul Karim, KH Mahrus Ali dan KH Marzuki.
Selama lima tahun, beliau terus mengasah ilmu agama di Pondok Lirboyo.
Sampai akhirnya, Mbah Moen mendirikan Pondok Pesantren yang sekarang dikenal dengan nama Al-Anwar.
Kemudian sekitar tahun 2008, Mbah Moen kembali mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar 2 di Gondan Sarang Rembang, yang kemudian oleh beliau dipasrahkan kepada putranya KH Ubab Maimun.
• Kenang Momen Bersama Mbah Moen, Mahfud MD: Beliau Cengkeram Lengan Saya dan Berbisik Hal Serius
Pernah menjadi anggota DPRD
Selain dikenal sebagai ulama, Mbah Moen juga dikenal sebagai politisi.
Dalam dunia politik, Mbah Moen pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang, Jawa Tengah selama 7 tahun.
Selain itu Mbah Moen juga pernah menjadi anggota MPR RI yang mewakili daerah Jawa Tengah selama tiga periode.
Ketua Majelis syariah PPP
Dalam politik, Mbah Moen memilih bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
(TribunTernate.com/Sri Handayani)