Fakta Baru Pembunuhan Ayah dan Anak Dibakar di Mobil: Eksekutor Dapat Imbalan Setengah Miliar
Fakta-fakta kasus pembunuhan ayah dan anak yang jasadnya dibakar dalam mobil. Dua eksekutor diciduk hingga dijanjikan imbalan bernilai fantastis.
TRIBUNTERNATE.COM - Belum lama ini publik dihebohkan dengan kasus pembunuhan ayah dan anak tiri di Sukabumi, Jawa Barat.
Tersangka, AK, yang juga merupakan istri korban menjadi otak pembunuhan keji tersebut.
AK bahkan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, Mohamad Adi Pradana alias Dana (23).
Berikut sederet fakta pembunuhan ayah dan anak tiri, yang dirangkum TribunTernate.com dari Kompas.com.
1. Sewa 4 eksekutor
AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya.
Awalnya, kedua korban diculik lalu dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah dieksekusi, jasad Edi Candra Purnama dan Mohammad Adi Pradana dibawa dengan menggunakan mobil ke SPBU Cirende.
Para eksekutor lalu menyuruh AK dan anaknya, KV mengambil mobil yang berisi dua mayat tersebut.
AK dan KV pun mengambil mobil itu pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.
Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian.
AK kemudian menyuruh KV untuk membakar mobil tersebut.
Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 001 RW 004, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
• Istri Korban Ternyata Otak Pembunuhan 2 Jasad Dibakar di Sukabumi, Sewa 4 Pembunuh Bayaran
2. Istri korban jadi otak pembunuhan
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan otak pelaku pembakaran tersebut sudah ditangkap.
"Alhamdulillah perkara dugaan pembunuhan ini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelakunya," ungkap Nasriadi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
Otak pembunuhan itu adalah AK yang merupakan istri korban Edi Chandra Purnama yang juga ibu tiri korban, Mohamad Adi Pradana.
AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Sementara satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.
3. Motif pembunuhan
AKBP Nasriadi menerangkan motif pembunuhan Edi Chandra Purnama dan M Adi Pradana adalah masalah piutang.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya, Edi Candra, dan anak tirinya, Dana, karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Nasriad saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/8/2019).
• 8 Fakta Kasus Pembunuhan Gadis dalam Karung & Tinggal Tulang Belulang, Pelaku Akui Cemburu
4. Pacar Dana temukan keanehan di kamar sang kekasih
Pacar M Adi Pradana, Elvira mencium keanehan di kamar sang kekasih yang merupakan korban jasad yang terbakar di Sukabumi.
Elvira menceritakan keanehan yang dirasakannya saat mengunjungi rumah sang kekasih yang beralamat di Jalan Lebak Bulus I Blok U 15 RT 03/05, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kesaksian Elvira lantas diunggahnya melalui akun Instagramnya.
Kekasih Dana itu mengaku, menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah Dana karena tak ada kabar.
Ia datang ke rumah Dana bersama empat orang lainnya.
Elvira mengungkapkan, saat berkunjung ke rumah Dana, suasana kediaman semakin terasa aneh ketika ia masuk ke dalam.
Hingga akhirnya ia menemukan kamar sang kekasih yang hancur.
• 6 Fakta Kasus Suami Bunuh Istri dan Bakar Anaknya, Terlibat Cekcok hingga Ditolak Berhubungan Intim
Elvira menyatakan, saat itu ia berpikiran bahwa Dana menjadi korban kebakaran di dalam kamarnya.
Bahkan, Elvira langsung mengunjungi rumah sakit terdekat untuk mencari tahu keberadaan Dana.
Namun, keberadaan Dana tak ditemukan di rumah sakit tersebut.
Elvira kemudian memutuskan untuk menunggu kabar dari sang kekasih.
Hingga kemudian, Elvira mendapatkan kabar bahwa Dana menjadi korban jasad terbakar di Sukabumi bersama sang ayah.
4. Pelaku menyesal
Tersangka AK, mengaku menyesali perbuatannya.
Polisi menghadirkan AK dalam konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).
Tampak AK yang mengenakan baju tahan itu menutupi mukanya dengan jilbab warna putih.
"Iya menyesal," kata AK.
6. Eksekutor dibayar Rp 500 juta
Perempuan berinisial AK yang menjadi otak pembunuhan sang suami dan anak tiri menyewa empat eksekutor.
Kepada eksekutor, AK menjanjikan imbalan yang cukup fantastis.
"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).
Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.
"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.
7. Dua eksekutor ditangkap
Dua dari empat pembunuh bayaran Pupung dan Dana yang jasadnya dibakar di dalam mobil di Cidahu, Sukabumi, ditangkap.
Keduanya berhasil diciduk oleh Tim gabungan Polres Sukabumi dan Polda Metro Jaya.
"Sudah oleh Polda Metro Jaya dan tim gabungan dari Polres Sukabumi," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, saat dihubungi Selasa (27/8/2019), dilansir dari Kompas.com.
Penangkapan ini terjadi lantaran lokasi eksekusi kedua korban, diduga terjadi di wilayah Jakarta.
Untuk menghilangkan jejak, kedua jasad korban dibuang dan dibakar di Sukabumi.
"Kita hanya fokus TKP pembuangan. Pengembangannya dari Polda Metro Jaya," katanya.
(TribunTernate.com/Kompas.com)