Daniel Mananta Ngaku Pernah Alami Trauma hingga Umur 15 Tahun karena Dapat Ejekan Tak Enak
Daniel Mananta, pernah mendapat perlakuan yang tidak mengenakan seperti diejek dengan kata 'si jelek' hingga membuatnya trauma hingga umur 15 tahun
TRIBUNTERNATE.COM - Artis sekaligus presenter kondang, Daniel Mananta, ternyata pernah mendapat perlakuan yang tidak mengenakan seperti di-bully.
Hal ini terjadi saat Daniel masih kecil dengan mendapatkan kata-kata ejekan tentang kondisi fisiknya saat itu.
Dipantau dari kanal YouTube, TonightShowNet, yang diunggah pada 3 September 2019, Daniel mengungkapkan jika dirinya pernah mendapatkan ejekan dengan kata-kata 'si jelek'.
Suami dari Viola Maria ini menceritakan awal mula kejadian tersebut.
Daniel mengaku jika dirinya tak hanya sekali mengalami kejadian bully.
• Kisah Kebaikan Melanie Subono pada Driver Ojol 23 Tahun Lalu Viral, Rekan Artis Ramai Beri Komentar
• Fakta Seputar Mawar de Jongh, Artis Berdarah Belanda Pasangan Iqbaal Ramadhan di Film Bumi Manusia
VJ Daniel ini bahkan menceritakan kejadian pengejekan dirinya di beberapa tempat.
Mulai dari saat dirinya sedang bermain sepeda hingga menemani sang ibu berolahraga gym, pasti ada orang yang mengatakan bahwa Daniel jelek.
"Jadi gue pas naik sepeda gitu habis itu kaya ada yang bilang 'ee gila si jelek tu, si jelek gitu'," ungkap Daniel.
Kemudian ia saat menunggu sang ibundanya berlatih gym, dirinya juga diejek dengan kata-kata serupa oleh pelayan restoran dekat dengan lokasi ibunya berada.
• Penampilan Sederet Artis di Pernikahan Mewah Anak Raja Sinetron Raam Punjabi, Digelar 4 Hari di Bali
• Cut Meyriska Sakit Malah Kena Sindir Ustaz Felix Siauw, Ternyata karena Pipi Roger Danuarta
"Habis itu nyokap gue kaya pergi ngegym gitu, dan gue suka nunggu di restoran sebelahnya tersebut, habis itu kaya ada pelayan gitu jalan lewat terus 'yee si jelek lagi' gitu," imbuh Daniel.
Kejadian tersebut Daniel alami saat ini masih kelas 2 SD atau 3 SD.
Lantaran ejekan tersebut, membuat Daniel merasa trauma hingga dirinya berusia 15 tahun.
"Selama 15 tahun itu gue bener-bener kaya ngrasa diri gue itu jelek banget," ungkap Daniel.
Namun akhirnya Daniel bisa sembuh dari rasa traumanya setelah ia bertemu dengan seorang teman perempuannya.
"Mungkin karena saat itu gue mikir tergantung banget sama kata-kata orang, jadi ada satu kaya hmm temen tapi saking deketnya gue uda anggap kaya sebut kakak gue.