Saut Situmorang Mundur dari KPK, Berikut Tanggapan Jokowi hingga Fahri Hamzah
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengundurkan diri sebagai pimpinan KPK periode 2015-2019.
Kalla mengatakan DPR merupakan lembaga negara yang berwenang memilih Pimpinan KPK.
"Yang berhak mengangkat dan memilih (Pimpinan KPK) kan DPR, DPR dipilih oleh rakyat," ujar Kalla lagi.
3. Tanggapan Fahri Hamzah
Tidak hanya Presiden Jokowi, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga memberikan tanggapan.
Fahri menuturkan bahwa dirinya setuju dengan pendapat Jokowi.
"Terkait soal mundurnya pimpinan KPK, saya terus terang setuju dengan pandangan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) yang mengatakan itu hak pribadi orang masing-masing, silakan saja mengambil keputusan," kata Fahri kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2019).
Ia berharap nantinya seluruh pegawai KPK dapat menyesuaikan diri dengan pimpinan yang baru.
"Tidak ada masalah dan saya kira waktu akan berjalan dengan lancar."
"Saya mohon kepada teman-teman pegawai KPK untuk menyesuaikan diri dalam pengertian, menyesuaikan diri dengan pimpinan," ujar Fahri.
Fahri menambahkan, para pegawai KPK nantinya juga harus bisa menyesuaikan diri bila Undang-Undang KPK telah direvisi dan diberlakukan.
"Semua harus mau diubah, enggak bisa semau-maunya kita saja, di negara ini ada aturannya," kata Fahri.
4. Tanggapan Masinton Pasaribu
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu memberikan tanggapannya terkait mundurnya Saut Situmorang.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh Saut membuatnya menjadi ragu terhadap integritas yang dimiliki Wakil Ketua KPK tersbeut.
"Itu orang integritasnya kami ragukan. Bukan lagi kami ragukan, tetapi orang itu tidak berintegritas, tidak bertanggung jawab. Digaji, seenaknya bekerja, kemudian mundur," kata Masinton kepada wartawan, Jumat (13/9/2019), dikutip dari Kompas.com.