Sempat Kehilangan Uang Rp 225 Juta di London, Iis Dahlia Bersyukur Uangnya Dikembalikan Pihak Hotel
Penyanyi dangdut Iis Dahlia bersyukur akhirnya pihak hotel mengembalikan uangnya yang hilang di safety box atau brankas sebesar 15.000 dolar AS.
TRIBUNTERNATE.COM - Penyanyi dangdut Iis Dahlia bersyukur akhirnya pihak hotel mengembalikan uangnya yang hilang di safety box atau brankas sebesar 15.000 dolar AS atau sekitar Rp 225 juta.
Hal itu diungkapkan Iis di akun Instagram-nya, @isdadahlia.
"Alhamdulillah @hrh.london telah mengembalikan uang kami yang hilang di hotel ($15000), kami berharap tidak akan ada lagi kerugian seperti yang kami alami," seperti dikutip Kompas.com, Kamis (3/10/2019).
Iis juga berterima kasih pada semua pihak yang telah membantunya hingga uangnya bisa kembali.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berdoa untuk kami di masa-masa sulit..rima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan oleh duta besar (pak Rizal) dan tim KBRI @kbrilondon (pak Gulfan dan pak Jaki) untuk mewakili kami di kasus ini
Terima kasihhhh," imbuh Iis.
Sebelumnya, Uang ratusan juta rupiah milik Iis Dahlia hilang saat disimpan dalam safety box (brankas) di hotel yang ditinggalinya.
"Jadi uang aku 15.000 dollar Amerika dan Rp 15 juta hilang. Uangnya disimpan di safety box (brankas) kamar hotel," kata Iis Dahlia.
Jika 1 dollar AS setara Rp 14.000, Iis Dahlia kehilangan Rp 210 juta ditambah Rp 15 juta. Total menjadi Rp 225 juta.
Iis Dahlia mengaku kesal terhadap pihak hotel tempatnya menginap, yang tidak mau bertanggung jawab atas kehilangan uang dirinya.
"Enggak ada pertanggungjawabannya. Kami dioper ke sana ke sini, padahal sudah coba untuk didesak sama orang KBRI juga," ujar Iis Dahlia.
Ada alasan yang tidak diterima oleh ibu dua anak tersebut ketika pihak hotel belum menanyakan langsung kepada orang yang menjaganya.
Selain itu, orang yang menerima informasi kehilangan dari Iis Dahlia juga tidak masuk.
"Katanya sejak saya lapor kehilangan itu (orang) enggak masuk, kan, saya jadi pusing," kata Iis Dahlia.
Iis mengaku kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Namun, lanjut dia, pihak hotel mempersulit akses pencarian informasi. Dengan demikian, laporannya ke polisi seakan sia-sia.