Bocah 12 Tahun di Madura Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Ini Tanggapan Dokter Spesialis Jiwa
Seorang bocah berusia 12 tahun di Pamekasan, Madura dikurung di bekas kandang ayam tanpa mengenakan sehelai busana pun.
Biasanya, menurut Gina, gangguan jiwa yang terjadi di usia anak-anak lebih dipengaruhi oleh kerentanan pada kondisi otaknya.
"Hal ini bisa semakin diperberat dengan asupan nutrisi yang kurang, pola asuh yang tidak sehat, serta lingkungan sosial yang kurang menguntungkan. Misalnya kekerasan, kemiskinan, termasuk juga tindakan pengabaian atau neglect," ungkap dia.
Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Ketika menjadi orangtua, perlu belajar peka terhadap kebutuhan anak seperti kemampuan berkomunikasi dengan anak.
Selain itu, membaca tiap tanda yang ditunjukkan oleh anak menjadi hal dasar yang diperlukan orangtua agar bisa mengasuh anak.
"Bila dirasakan menjumpai kesulitan, dan anak tampak sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar akibat adanya masalah kesehatan jiwa, maka perlu juga berkonsultasi dengan orang yang ahli. Misalnya dokter jiwa anak, psikolog anak, bahkan dokter anak dan bidan pun dapat membantu," papar dia.
Tak hanya itu, dukungan dari keluarga besar dan lingkungan sekitar juga sangat berarti, termasuk pihak sekolah.
Kemudian, yang harus dilakukan oleh kedua orangtua anak yang dikurung di bekas kandang ayam adalah dengan terlebih dahulu membawanya ke dokter.
Lalu, orangtua perlu belajar mengenali perilaku anak dan menenangkannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 12 Tahun Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Ini Saran Dokter Spesialis Jiwa"
Penulis : Dandy Bayu Bramasta