Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Diusung Jadi Menag hingga Trending di Twitter, Gus Nadir Akui Tak Tahu Menahu, Ini Profil Singkatnya

Jagat Twitter baru-baru ini diramaikan dengan dukungan kepada Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir untuk menjadi Menteri Agama.

Facebook.com
Nadirsyah Hosen akrab disapa Gus Nadir 

TRIBUNTERNATE.COM - Jagat Twitter baru-baru ini diramaikan dengan dukungan kepada Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir untuk menjadi Menteri Agama di kabinet Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Tagar #GusNadirMenag ramai disebut warganet hingga menempati jajaran trending topic di Twitter pada Selasa (8/10/2019).

Rais Syuriah PCNU Australia ini dianggap layak menempati jabatan sebagai Menag untuk pemerintahan Jokowi mendatang.

Sejumlah warganet ramai memberikan dukungan lantaran Gus Nur dinilai memiliki pemahaman agama yang luas dan bijak menanggapi berbagai isu.

Dukungan juga diberikan oleh Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.

Ia setuju Gus Nadir menjadi Menteri Agama asalkan memenuhi syarat yang ia berikan.

Trending Twitter, Gadis Asal Bekasi Nekat Pasang Baliho Fotonya Sendiri Demi Dinotice Minhyuk Oppa

Ketiga syarat tersebut, yakni tetap gondrong, tetap lucu, dan hati-hati jangan tercemar budaya korupsi.

"Saya setuju Gus @na_dirs jadi Menag asal beliau janji 3 hal:
1. Tetap gondrong
2. Tetap lucu
3. Hati2 jangan tercemar budaya korupsi," cuit Raja Juli Antoni melalui akun Twitter @AntoniRaja, Selasa (8/10/2019).

Sementara itu, melalui akun Twitternya, Gus Nadir mengaku tak tahu menahu kenapa tagar #GusNadirMenag trending di Twitter.

Ia juga mengaku tak terlibat apapun terkait hal tersebut.

"Soal tagar yg ramai itu, saya gak tahu menahu. Saya gak terlibat apapun," tulisnya.

Hingga Selasa (8/10/2019) pukul 16.00 WIB, konfirmasi dari Gus Nadir tersebut telah diretweet sebanyak ratusan kali dan disukai lebih dari 1.700 kali.

Tagar UU Pers Trending di Twitter setelah Video Oknum Polisi Halangi Wartawan Meliput Viral

Lantas seperti apa sosok Gus Nadir?

Gus Nadir adalah orang Indonesia yang menjadi dosen tetap di fakultas hukum universitas di Australia.

Ia mengajar di Monash University Faculty of Law sejak pertengahan 2015.

Sebelumnya, Gus Nadir mengajar di Fakultas Hukum, Universitas Wollongong selama delapan tahun, pada 2007-2015.

Hingga Gus Nadir meraih posisi sebagai Associate Professor.

Pria bernama lengkap Nadirsyah Hosen ini merupakan lulusan dari Fakultas Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk jenjang SI.

Gus Nadir lantas meraih gelar Graduate Diploma in Islamic Studies serta Master of Arts with Honours dari Universitas New England.

Kemudian ia meraih gelar Master of Laws dari Universitas Northern Territory.

Tak sampai disitu, Gus Nadir juga meraih dua gelar doktor, yakni PhD in Law dari Universitas Wollongong dan PhD in islamic law dari National University of Singapore.

Trending di Twitter, Begini Jawaban Nyeleneh & Lucu Jan Ethes yang Bikin Jokowi Tertawa

Disamping itu, Gus Nadir adalah seorang kiai dari Nahdlatul Ulama (NU).

Sejak tahun 2005, ia dipercaya sebagai Ra'is Syuriah, pengurus cabang istimewa NU di Australia dan Selandia Baru.

Gus Nadir juga dikenal aktif menulis buku.

Ia adalah pengarang buku "Human Rights, Politics and Corruption in Indonesia: A Critical Reflection on the Post Soeharto Era", (Republic of Letters Publishing, Dordrecht, The Netherlands, 2010) dan "Shari'a and Constitutional Reform in Indonesia" (Institute of Southeast Asian Studies, Singapore, 2007).

Gus Nadir juga menulis buku bersama Ann Black and Hossein Esmaeili yang bejudul" Modern Perspectives on Islamic Law" (Edward Elgar, UK, 2013 dan 2015).

(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandari)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved