Ibu Kantin Menangis, Terharu Menkes dr Terawan Makan di Kantin: Baru Pertama Kali dalam 30 Tahun
Sederhana dan murah senyum, mungkin itulah dua kata yang bisa menggambarkan sosok dokter Terawan di mata publik.
TRIBUNTERNATE.COM - Sejak resmi dilantik jadi menteri kesehatan, nama dokter Terawan langsung ramai diberitakan media di mana-mana.
Sebelumnya, dokter langganan Prabowo Subianto, Terawan Agus Putranto ini sempat bikin geger publik dengan penolakkan IDI terhadap jabatannya sebagai Menteri Kesehatan (menkes).
Kini, dokter Terawan kembali ramai dibicarakan lantaran video viralnya yang bikin heboh kantin karyawan gedung Kemenkes.
Siapa sih yang tak kenal dengan sosok dokter Terawan?
Sosok dokter ini mendadak ramai dibicarakan usai dirinya dilantik oleh Presiden Jokowi pada Rabu (23/10/2019) sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Di balik sosoknya yang kini dikenal sebagai Menkes, dokter Terawan bukanlah sosok yang sembarangan.
Sosok dokter Terawan ini dikenal dengan sepak terjangnya yang cemerlang di dunia medis.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bahkan adalah salah satu pasien langganan dokter Terawan.
Namun meski dikenal memiliki sepak terjang yang cemerlang di dunia medis, dokter Terawan rupanya punya catatan buruk dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Melansir Majalah Intisari, pada tahun 2008, dokter Terawan pernah dipecat atau diberhentikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait metode terapi 'cuci otak' yang tengah ia kembangkan.
Terapi 'cuci otak' dengan Digital Substracion Angiography (DSA) yang ia kembangkan diklaim bisa menghilangkan penyumbatan di otak yang menjadi penyebab stroke.
Namun, metode 'cuci otak' yang dikenalkan Terawan ini rupanya menuai pro kontra lantaran dianggap memiliki resiko yang begitu tinggi dan belum teruji klinis.
Imbasnya, IDI sempat memberikan sanksi kepada dokter Terawan yaitu berupa pemecatan dari keanggotaan selama 12 bulan karena dianggap telah melanggar kode etik kedokteran.
Bahkan sanksi pemecatan dari IDI ini sampai berimbas pada pelantikannya sebagai Menkes.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Kesehatan, pengangkatan dokter Terawan sebagai Menkes ini sempat ditolak dan tak disetujui oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDI).