Gempa Bumi
UPDATE: Gempa Susulan Sebanyak 126 Kali Terjadi di Laut Maluku Utara Per Jumat (15/11/2019) Malam
Update, hingga Jumat (15/11//2019) pukul 21.00 WITA wilayah laut Maluku dan sekitarnya telah terjadi gempa susulan sebanyak 126 kali.
TRIBUNTERNATE.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi terbaru mengenai kondisi terbaru terkait gempa susulan yang terjadi di wilayah Maluku Utara dan sekitarnya per tanggal 15 November 2019.
Hal ini disampaikan BMKG melalui unggahan di akun media sosial Twitter, @infoBMKG pada Jumat (15/11/2019) malam.
Pascagempa utama yang terjadi sebesar M 7.1 pada 15 November 2019 pukul 00.17.43 WITA, hingga 15 November 2019 pukul 21.00 WITA di wilayah Maluku Utara atau Laut Maluku dan sekitarnya telah terjadi 126 gempa susulan.
Sedangkan 7 gempa di antaranya bisa dirasakan oleh masyarakat.
• Gempa Bumi M 5,1 Guncang Halmahera, Maluku Utara Jumat (15/11/2019) Malam, Tak Berpotensi Tsunami
• Gempa Bumi M 5,0 Guncang Jailolo, Maluku Utara Jumat (15/11/2019) Sore, Tak Berpotensi Tsunami
"Malam sobat BMKG, mimin mau infokan grafik gempa susulan pasca Gempabumi Laut Maluku 15 November 2019 M7.1 sampai dengan pukul 21.00 WITA.
Tetap simak info yang BMKG berikan, dan jangan mudah percaya dengan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya ya," tulis akun Twitter @infoBMKG.
Sedangkan Gempa bumi terakhir juga turut diinformasikan melalui Twitter BMKG, @infoBMKG pada Jumat (15/11/2019) malam.
Di mana gempa kali ini bermagnitudo 5.1, terjadi pada pukul 19:52:22 WIB.
Episentrum gempa terjadi pada 1.74 lintang selatan (LS) dan 126.38 bujur timur (BT).
Pusat gempa terjadi di laut dengan arah 141 kilometer barat laut Halmahera Barat.
Kedalaman gempa berada pada 10 kilometer.
Getaran gempa dapat dirasakan dengan skala MMI II di Tondano, II di Tomohon, II di Minahasa Tenggara.
"#Gempa Mag:5.1, 15-Nov-19 19:52:22 WIB, Lok:1.74 LU, 126.38 BT (Pusat gempa berada di laut 141 km barat laut Halmahera Barat), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Tondano, II Tomohon, II Minahasa Tenggara #BMKG," tulis akun @infoBMKG.
• Gempa Bumi M 5,2 Guncang Barat Daya Bengkulu Jumat (15/11/2019) Siang, Tak Berpotensi Tsunami
• UPDATE: Gempa Susulan Sebanyak 89 Kali & 22 Bangunan Rusak Pasca-gempa Magnitudo 7,1 di Maluku Utara
Tindakan saat terjadi gempa
Berikut tindakan yang perlu dilakukan sebelum, sesaat, dan setelah gempa terjadi, sebagaimana dikutip dari laman bmkg.go.id.
Sebelum terjadi gempa bumi
1. Kunci Utama
- Mengenali apa yang disebut gempa bumi;
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
- Belajar melakukan P3K;
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).
5. Alat yang harus ada di setiap tempat
- Kotak P3K;
- Senter/lampu baterai;
- Radio;
- Makanan suplemen dan air.
Saat terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;
- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
3. Jika Anda sedang mengendarai mobil
- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;
- Lakukan point B.
4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
- Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
- Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).
3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa
- Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa
- Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Mendengarkan informasi
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
(TribunTernate.com/Sri Handayani)