Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Arya Sinulingga Sindir Rizal Ramli Jadi Menteri Cuma Sebentar, 'Gara-gara Sebut Ahok Biang Keladi'

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli kekeuh tak setuju diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN.

Editor: Sansul Sardi
Instagram @basukibtp/ Tribunnews
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok 

TRIBUNTERNATE.COM - Polemik mantan Gubernur DKI Jakarta yang bakal diangkat menjadi bos BUMN masih menimbulkan banyak pro dan kontra.

Baik dari masyarakat umum hingga jajaran pejabat dan pemerintah, salah satunya Rizal Ramli.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini kekeuh tak setuju diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN.

Rizal Ramli menolak Ahok menjadi bos BUMN meski sudah mendapat penjelasan dari Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Sabtu (16/9/2019), Rizal Ramli menilai ungkapan positif Arya Sinulingga terhadap Ahok lantaran telah menjadi pejabat.

Peringati Ahok yang Bakal Jadi Bos BUMN, Politisi Gerindra Andre Rosiade: Jangan Petantang-petenteng

"Sahabat saya ini kan, adek saya ini kan sudah jadi pejabat ngomong yang baguslah," ujar Rizal Ramli.

Lantas, Rizal Ramli kembali mengungkapkan kasus-kasus yang dianggap belum tuntas ditangani Ahok.

Termasuk kasus uang dalam pembelian Sumber Waras.

"Tapi sederhana saja, Ahok banyak kasus hukum kok, kasus pembelian Bus dari Tiongkok, kasus Sumber Waras, Ibu Kartini Mulyadi bilang 'saya hanya terima' 400 miliar, 300 miliar nya lagi nggak jelas."

"Jadi dia bukan contoh dari Good Governance (pemerintahan yang baik)," ungkapnya.

Selain itu, Rizal Ramli kemudian menyinggung kebijakan Ahok yang tak jauh beda dengan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto yakni soal On Budgetting.

"Yang kedua mengumpulkan dana-dana on budget yang sebetulnya dilarang oleh undang-undang dulu kebiasaan zaman Soeharto."

"Setelah Soeharto jatuh, kita hapuskan off budget," ungkapnya.

Rizal Ramli mengungkapkan Ahok tidak memiliki pengalaman menangani perusahaan yang nantinya menyangkut hidup orang banyak.

"Nah yang kedua ini kan perusahan-perusahaan besar yang menyangkut hajat hidup orang banyak."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved