Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Diturunkan Jokowi ke Unit Kerja, Megawati: Kok Kebangetan Ya, Saya Kan Pensiunan Presiden

Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri melontarkan candaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

TRIBUNNEWS.COM/Humas KEMHAN
Rakernas Dewan Kerajinan Nasional di Gedung A.H Nasution Kementerian Pertahanan, Selasa (10/9/2019). Pembukaan ditandai dengan pemukulan alat musik talempong oleh Ketua Umum Dekranas Ibu Mufidah Jusuf Kalla dengan didampingi Ibu Nora Ryamizard Ryacudu dan Ibu Erni Tjahjo Kumolo, dilanjutkan dengan pencerahan mengenai "Hak Kekayaan Intelektual" oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya Menhan RI Ryamizard Ryacudu selaku tuan rumah berkesempatan menyambut Ketua Umum Dekranas dan Presiden RI ke-5. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri melontarkan candaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com dari tayangan KompasTV, Selasa (3/12/2019), Megawati menyinggung soal jabatannya.

Megawati mengungkap hal itu saat memberi pidato dalam acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Diketahui, Megawati merupakan seorang pensiunan presiden, namun oleh Jokowi dia diberi mandat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP.

Megawati mengungkapkan cerita bagaimana dirinya ditelepon dan diminta mengisi jabatan tersebut.

"Kami (BPIP) dari sebuah badan yang dibentuk oleh Bapak Presiden," kata Megawati mengawali ceritanya.

"Awalnya itu adalah sebuah unit kerja presiden pembinaan ideologi Pancasila."

"Yang pada waktu itu ada Perppunya nomor 54 tahun 2017," tambahnya.

Sebut Jokowi Kebangetan

Megawati mengatakan, dirinya diminta menjadi ketua BPIP saat berada di luar negeri.

Ia mengaku ditelepon dan diberi tawaran mengisi posisi penting tersebut.

"Saya waktu itu sedang di luar negeri ditelepon oleh Setkab, diminta untuk menjadi ketua dewan pengarah."

"Yang saya bilang langsung kepada Pak Pramono Anung 'Kenapa saya Pram?', karena kalau kami berdua sudah seperti saudara."

"Beliau (Jokowi) yang memilih kok," sambung Megawati menirukan Pramono Anung.

"Kok Beliau, bahasa Jawa, kok kebangetan ya."

"Saya ini kan pensiunan presiden ke-5 kok diturunkan ke unit kerja, supaya ada sedikit hiburan."

"Tapi begitu, itu adalah untuk sebuah ideologi bangsa, jadi saya langsung bilang iya saya terima," lanjut Megawati.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved