BWF Player of The Year 2019: Indonesia Hanya Berhasil Raih 1 Gelar Bertahan
Indonesia hanya berhasil membawa satu gelar dari kategori Female Para Badminton Player of the Year yang lagi-lagi diraih oleh Leani Ratri Oktila.
Ya Qiong pantas mendapatkannya lantaran sudah menjadi juara dunia pada BWF World Championships 2019 dan merebut enam gelar sepanjang musim.
Beralih ke Most Improved Player of the Year, pencapaian Praveen/Melati rupanya belum untuk mengalahkan Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
Ganda putri asal Korea Selatan itu mendapatkan gelar kehormatan lantaran performanya yang luar biasa di tahun ini.
Ganda putra muda, Leo/Daniel juga gagal merebut gelar Eddy Choong Most Promising Player of the Year dari An Se Young.
Pemain Korea Selatan yang dijuluki 'bocah ajaib' itu memang pantas mendapatkan gelar ini lantaran sudah merebut lima gelar termasuk gelar Super 750 French Open 2019.
Dheva Anrimusthi pun gagal dalam perebutan Male Para Badminton Player of the Year.
Qu Zimo mendapatkan gelar tersebut karena pencapaiannya sebanyak 11 medali emas dan satu perak di sepanjang tahun 2019.
Dikutip TribunPalu.com dari akun Instagram resmi BWF, @bwf.official, berikut ini daftar lengkap enam juara BWF Annual Award 2019:
- Male Player of the Year: Kento Momota (Men’s Singles, Japan)
- Female Player of the Year: Huang Yaqiong (China)
- Most Improved Player of the Year: Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Women’s Doubles, Korea)
- Most Promising Player of the Year: An Se Young (Women’s Singles, Korea)
- Male Para-Badminton Player of the Year: Qu Zimo (China)
- Female Para-Badminton Player of the Year: Leani Ratri Oktila (Indonesia)
- Male Best Dress of the Year: Viktor Axelsen (Denmark)
- Female Best Dress of the Year: Ratchanok Intanon (Thailand)
Hasil Drawing BWF World Tour Finals 2019
BWF World Tour Finals 2019 merupakan kejuaraan bulutangkis akbar yang sekaligus menjadi penutup dari rangkaian turnamen musim ini.
Turnamen ini akan digelar di Guangzhou, China pada 11-15 Desember 2019.
Dalam lingkup BWF World Tour, BWF World Tour Finals ini memiliki perbedaan yang signifikan dibanding ajang Super Series lainnya.
Pasalnya, tak sembarangan pemain bisa ikut serta dalam kejuaraan ini.
Setidaknya, mereka harus melalui 26 turnamen Super Series untuk mengumpulkan poin agar bisa memasuki daftar unggulan.
Atau menjadi delapan terbaik dalam jajaran BWF World Ranking.