Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Akun Twitter @digeeembok Dilaporkan ke Polisi oleh VP Awak Kabin Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa

Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa melaporkan akun Twitter @digeeembok.

Editor: Sansul Sardi
Garuda Indonesia via Kompas.com
Ilustrasi Garuda Indonesia 

Diketahui Gapura Angkasa merupakan anak perusahaan milik Garuda Indonesia yang mengatur soal Airport Service.

"Selama kepemimpinan Pak AA (Ari Askhara) Gapura Angkasa ini menjadi tong sampah," serunya dilansir dari tayangan YouTube Indonesia Lawyer Club (ILC), Selasa (10/12/2019).

Pihaknya menyebut apabila ada pekerja yang membuat kesalahan, akan dipindah tugaskan ke Gapura Angkasa.

Ia juga mengatakan ada pejabat Vice President (VP) yang memiliki disebut tidak cocok dengan Ari Askhara, lantas 'dibuang' ke Gapura Angkasa.

Belum lagi polemik berdasar penjelasan Edi Lesamana, jabatan VP memiliki gaji sekira Rp 46 juta di Garuda Indonesia.

Pihaknya menyebut,  Gapura Angkasa memiliki Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), di mana adanya PKB tersebut seharusnya tidak bisa menerima orang luar yang langsung masuk dengan mudahnya.

"Karena membuat sistem kami berantakan," lanjutnya.

Bahkan dirinya menyebut ada orang dari 'cucu' perusahaan Garuda Indonesia, yang tiba-tiba masuk ke Gapura Angkasa dan menjabat VP.

"Gapura Angkasa seharusnya bisa menolak, tapi direksi kami tidak dapat berperan, karena tekanan AA (Ari Askhara) terlalu tinggi, siapapun yang melawan dia akan diganti, dan terbukti sekarang dirut kami Plt semua," terangnya.

Zaenal Muttaqin Ungkap Perlakuan Diskriminasi Ari Askhara

Sementara itu, Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin mengungkap adanya sejumlah diskriminasi yang dilakukan Garuda Indonesia kepada pegawai.

Pengakuan tersebut disampaikan Zaenal Muttaqim dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (10/12/2019).

"Pada prinsipnya di perusahaan Garuda Indonesia ini memang banyak hal yang terjadi, beberapa peristiwa yang diskriminasi terhadap perlakuan pegawai itu sangat kental," jelas Zaenal Muttaqin.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, diskriminasi tersebut terjadi antara pegawai darat, pilot, dan awak kabin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved