Simak Sembilan Pantangan Perilaku Ibu Hamil yang Dianggap Sepele, Bisa Berpengaruh Buruk pada Bayi
Sembilan pantangan perilaku ibu hamil yang dianggap sepele, dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur dan berat badan lahir lebih rendah.
TRIBUNTERNATE.COM - Proses kehamilan seorang wanita merupakan suatu hal yang sangat dinantikan di kehidupan keluarga.
Dengan lahirnya sang buah hati di tengah kehidupan suami istri tentunya membuat kehidupan keluarga menjadi lengkap.
Namun siapa sangka, jika ada beberapa faktor dari perilaku ibu hamil turut mempengaruhi perilaku bayinya kelak.
Salah satu studi menunjukkan bahwa depresi dan kecemasan pada wanita hamil dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur dan berat badan lahir lebih rendah.
Tetapi ada beberapa hal lain yang dapat mempengaruhi masa depan bayi Anda.
Berikut ini akan kami jelaskan beberapa jenis perilaku dan tindakan yang sebaiknya tidak dilakukan selama kehamilan, dilansir TribunTernate.com dari Bright Side:
• Tujuh Trik Mudah dan Efektif Belajar Operasi Hitung Cepat Matematika
1. Berkelahi dan berteriak

Perkelahian dapat menyebabkan kecemasan dan depresi, dan hal itu bisa membahayakan bayi Anda.
Hal ini dapat sangat mempengaruhi kesehatan bayi di masa depan, terutama sistem kekebalan dan otak mereka.
Selain itu, berteriak bisa berdampak buruk bagi ibu dan menyebabkan sakit kepala, mual, dan masalah tidur.
Cara menanggulanginya:
- Istirahat lebih banyak
- Tidur yang cukup
- Merenungkan
- Konsultasikan dengan dokter Anda
- Berjalan-jalan dan hirup udara segar
2. Terlalu banyak mengkonsumsi gula

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi selama kehamilan memiliki anak dengan masalah ketrampilan belajar dan ingatan.
Hal yang sama juga berlaku untuk konsumsi makanan sebagai pengganti gula.
Cara menanggulanginya:
- Makan lebih banyak buah daripada permen
- Kurangi asupan soda
• Lima Tips Penting Menjadi Lebih Produktif dan Termotivasi saat Anda Depresi
3. Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati selama kehamilan adalah hal biasa.
Bisa terjadi saat Anda merasa bersemangat, tetapi kemudian stres dan kewalahan.
Hal ini dapat terjadi dengan kemungkinan pertanyaan yang diterima ibu hamil seperti apakah Anda akan menjadi orang tua yang baik atau apakah Anda dapat mengelolanya secara finansial.
Perubahan-perubahan ini dapat disebabkan oleh metabolisme wanita, atau oleh hormon-hormonnya, dan itu mempengaruhi otak dan suasana hati.
Cara menanggulanginya:
- Tidur yang cukup
- Jalan-jalan dan hirup udara segar
- Pergi ke bioskop dengan teman-teman
- Merenungkan
4. Bersantai di hot tub atau sauna
Panas ekstrem di sauna atau mandi menjadi perhatian utama selama kehamilan.
Mungkin terlihat santai, namun sebenarnya perilaku ini tidak baik untuk bayi Anda.
Cara menanggulanginya
- Jangan mandi dan berendam lebih dari 10 menit dalam air panas.
- Mandi dengan air hangat yang sama dengan suhu tubuh Anda.
- Dalam hal apa pun, berkonsultasilah dengan dokter Anda. Jika dokter Anda mengatakan itu tidak masalah untuk Anda, batasi waktu Anda saat akan melakukan sauna.
• Simak 8 Tips Ampuh Mengatasi Kencanduan Gadget Pada Anak-anak
5. Menangis

Menangis selama kehamilan adalah hal normal, lantaran Anda mungkin menjadi lebih sentimental saat hamil.
Namun hal ini bisa menjadi rumit saat Anda kehilangan nafsu makan, perasaan bersalah, terlalu banyak tidur, dan kehilangan minat dalam aktivitas apa pun.
Cara menanggulanginya:
Jika gejalanya berlangsung lebih dari 2 minggu, bicarakan dengan dokter Anda. Carilah dukungan, bicaralah dengan ibu lain atau wanita hamil.
6. Psikosis
Selama kehamilan, suasana hati wanita bisa menjadi sangat membingungkan. Hal ini tidak sering terjadi, tetapi dapat berkembang menjadi psikosis .
Gejalanya adalah perilaku tak terduga, kebingungan, dan bahkan halusinasi.
Cara menanggulanginya:
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan segera mencari bantuan medis.
7. Masalah tidur
Menurut peneliti, 78% wanita melaporkan lebih banyak gangguan tidur selama kehamilan daripada biasanya.
Alasan untuk ini mungkin terjadi lantaran adanya tingkat hormon. Tidak heran wanita hamil menjadi sangat lelah.
Namun hal penting juga perlu dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi, lantaran kurang tidur dapat menyebabkan suasana hati dan mual yang buruk pada ibu hamil.
Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki tenaga kerja lebih lama.
Cara menanggulanginya:
- Rencanakan jadwal tidur Anda
- Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit per hari
- Minumlah banyak cairan di siang hari
- Jika Anda tidak bisa tidur, jangan memaksakan diri, cobalah membaca buku yang bagus, tetapi jangan aktif
- Konsultasikan dengan dokter Anda tentang posisi mana yang terbaik untuk Anda tidur
• Simak Tips Jitu Cara Membuat Donat Kentang Lembut Ini, Dijamin Bakal Nagih!
8. Aktivitas rendah dan makan berlebihan
Pertambahan berat badan ekstra selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi kelahiran, pertumbuhan janin, dan retensi berat badan ibu setelah melahirkan.
Selain itu, dapat meningkatkan risiko obesitas berikutnya bagi anak.
Aktivitas fisik selama kehamilan memberikan manfaat fisik dan psikologis bagi ibu dan anak.
Cara menanggulanginya:
- Sebaiknya berolahraga selama 30 menit untuk wanita hamil yang sehat, hampir setiap hari dalam seminggu.
- Jangan lupa untuk melakukan berjalan-jalan. Aktivitas ini akan membuat Anda tetap bugar dan otak akan mendapatkan oksigen, dan penting untuk kesehatan mental.
9. Asupan kafein ekstra

Secara umum, tidak ada penelitian yang mengatakan ibu hamil dilarang minum kafein, terutama pada kadar 300 mg/hari atau lebih yang merujuk pada penyebab bayi cacat lahir.
Tetapi sebenarnya selama kehamilan, konsumsi kafein memang harus dibatasi. Anda harus ingat bahwa cairan kafein juga melintasi plasenta dan memasuki aliran darah bayi.
Cara menanggulanginya:
- Lebih baik menjaga nutrisi Anda dan mengurangi konsumsi kopi Anda. Mungkin, 1 hingga 2 cangkir kopi sehari boleh.
(TribunTernate.com)