11 Alasan Seseorang Lebih Memilih Menjadi Lajang, Percaya pada Diri Sendiri hingga Sukses
11 alasan menjadi lajang dapat membawa banyak manfaat dari kesehatan yang lebih baik hingga perasaan yang lebih terpenuhi dalam hidup.
TRIBUNTERNATE.COM - Semakin banyak orang yang dengan sengaja memutuskan untuk tetap melajang dan merasa bahagia dengan status ini.
Para psikolog mengatakan hal ini tidak salah, menjadi lajang dapat membawa banyak manfaat dari kesehatan yang lebih baik hingga perasaan yang lebih terpenuhi dalam hidup.
Berikut TribunTernate rangkumkan dari laman Bright Side, 11 alasan orang memilih menjadi lajang:

1. Lebih jarang mengalami emosi negatif
Orang lajang sangat mandiri, mereka mengandalkan diri mereka sendiri dan telah belajar bagaimana cara mengatasi masalah mereka sendiri.
Kualitas ini berkontribusi pada tingkat kebahagiaan mereka, secara psikologi mereka percaya bahwa orang lajang punya penguasaan pribadi yang kuat dan cenderung tidak mengalami emosi negatif.
Anehnya, bagi pasangan yang menikah hasilnya malah sebaliknya, semakin mandiri pasangannya, semakin besar kemungkinan mereka harus berurusan dengan hal-hal negatif.
2. Menemukan peluang baru di mana-mana
Orang lajang belum menetap pilihannya, mereka lebih berpikiran terbuka dan tidak terikat pada satu tempat.
Mereka lebih cenderung melakukan perjalanan dunia dan terlibat dalam pengalaman baru.
Orang lajang menunjukkan tingkat kreativitas yang lebih tinggi dan punya waktu untuk berkonsentrasi pada pertumbuhan pribadi mereka sendiri.
Jadi mereka tidak melihat batasan untuk pengembangan pribadi mereka dan jarang terhambat ketika datang ke peluang baru.
Mereka tahu lebih baik menemukan diri mereka yang sebenarnya ketika mereka masih lajang, jadi mereka memutuskan untuk memasuki hubungan romantis ketika mereka telah memiliki banyak pengalaman di dalamnya.
3. Mengetahui diri sendiri
Menjadi lajang tidak berarti Anda kesepian. Beberapa orang mengatakan bahwa menghabiskan waktu sendiri telah membantu mereka memahami siapa diri mereka sebenarnya.
Hal ini membuat mereka lebih nyaman dan paham bahwa tidak ada yang bisa membuatnya benar-benar bahagia.
Mereka memiliki sumber daya batin yang cukup untuk bekerja pada diri mereka sendiri dan berusaha untuk menjadi orang yang mereka inginkan.
4. Sukses dalam karier
Orang lajang memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk fokus membangun karier yang sukses.
Mereka juga lebih mungkin untuk mengambil bagian dalam organisasi sosial yang berbeda, seperti perkumpulan profesional dan klub, dan melakukan pekerjaan amal.
Kegiatan ini membantu mereka membangun banyak koneksi sosial dan membuka peluang baru untuk menjadi seorang yang profesional.
Mereka juga memperoleh keterampilan baru yang berkontribusi pada pertumbuhan profesional mereka dan terlihat bagus di resume mereka.
5. Tidak terlalu peduli dengan hal-hal berbau materi
Jika orang yang sudah menikah melihat penghasilan tinggi sebagai salah satu faktor paling signifikan ketika mencari pekerjaan (terutama ketika anak-anak terlibat).
Berbeda dengan orang lajang, mereka tidak terlalu memperhatikan sisi materi.
Mereka lebih cenderung termotivasi dengan melakukan pekerjaan yang bermakna yang menginspirasi mereka.
Mereka mungkin mengorbankan pekerjaan yang aman dengan gaji stabil ketika mengejar karier yang benar-benar membawa kepuasan bagi mereka.
6. Lebih sehat
Ternyata menjadi lajang dapat membawa banyak manfaat kesehatan yang terhubung dengan gaya hidup seseorang.
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang-orang lajang lebih sering latihan untuk kesehatan badan dibandingkan dengan orang-orang yang bercerai dan menikah.
Beberapa psikolog Sugges menunjukkan bahwa perempuan lajang umumnya lebih sehat daripada wanita menikah, seperti mereka mengambil lebih sedikit hari libur dan jarang mengunjungi dokter.
Bahkan mungkin ada juga hubungan antara memiliki risiko lebih rendah seperti penyakit jantung pada para bujangan pria.
7. Memiliki lingkaran teman yang luas
Orang lajang lebih berupaya membuat hubungan dengan teman-teman mereka berhasil.
Mereka lebih perhatian dan cenderung mempertahankan hubungan jangka panjang yang lebih dekat dengan orang-orang dalam kehidupan mereka.
Orang lajang juga lebih suka tetap terhubung dengan keluarga mereka dan lebih cenderung berkomunikasi dengan saudara dalam kehidupan dewasa mereka.
8. Tahu apa yang mereka inginkan
Lajang tidak berarti menjadi sendiri dan tak perlu terburu-buru dalam menjalin hubungan.
Mereka tahu apa yang pantas mereka terima dan apa yang tidak mereka butuhkan.
Mereka menghindari hubungan yang tidak memuaskan yang hanya akan membawa kecemasan dan stres ke dalam hidup mereka.
Mereka memiliki standar tinggi dan bersedia menunggu orang yang tepat untuk mereka.
9. Percaya pada diri sendiri
Orang lajang tahu bahwa mereka dapat mengandalkan teman dan keluarga mereka, tetapi sebagian besar prestasi yang mereka capai dalam kehidupan dewasa mungkin terjadi karena dedikasi dan kerja keras mereka.
Mereka tahu apa yang mereka mampu dan dapat membangun hidup tanpa mencari persetujuan orang lain.
Mereka mengutamakan diri sendiri dan berkonsentrasi mengikuti hasrat sampai menemukan orang yang mereka inginkan.
10. Tahu bagaimana menghibur dan menjaga diri sendiri
Orang lajang menyadari bahwa teman-teman mereka mungkin tidak selalu ada untuk menemani mereka.
Mereka belajar akan bagaimana bisa merasa nyaman dengan diri sendiri dan menemukan cara untuk menikmati hasil mereka sendiri.
Memiliki hobi, bepergian, atau mencari teman baru adalah beberapa cara mereka bersenang-senang.
11. Lebih optimis
Orang lajang lebih cenderung memiliki pandangan hidup yang positif dan dapat menemukan garis keras dalam situasi apa pun.
Salah studi bahkan menunjukkan bahwa perempuan lajang tanpa anak-anak lebih optimis dibandingkan dengan perempuan tak lajang.
Sementara hasilnya tampaknya cukup kontroversial, para psikolog percaya bahwa orang lajang memanfaatkan optimisme mereka, hal itu berkontribusi pada tingkat kebahagiaan mereka jauh lebih banyak daripada di kalangan orang yang menikah.
(TribunTernate.com)