Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sjafrie Sjamsoeddin, Jendral Ganteng Idola Emak-emak Jadi Penasehat Khusus Prabowo, Ini Profilnya

Inilah profil Sjafrie Sjamsoeddin yang ditunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai penasihat khususnya.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Sjafrie Sjamsoeddin 

TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah tokoh pendukung penuh Prabowo Subianto saat nyalon presiden pada Pilpres 2019 dikabarkan masuk dipercaya membantu Prabowo di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Dari sejumlah tokoh tersebut, terdapat tiga tokoh yang telah muncul ke publik.

Ketiganya adalah Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Letjen Purnawirawan Johannes Suryo Prabowo dan Mantan Sekretaris BUMN Said Didu.

Dari ketiga nama tersebut rupanya sosok Sjafrie Sjamsoeddin menarik perhatian publik.

Bagaimana tidak, Sjafrie Sjamsoeddin pernah menjadi idola pada tahun 90-an.

Saat ini Sjafrie Sjamsoeddin ditunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai penasihat khususnya.

Ini profil Sjafrie Sjamsoeddin, yang dikenal dekat dengan Prabowo Soebianto.

Mengutip Harian Kompas, 14 Agustus 1996, Sjafrie merupakan lulusan Akabri 1974, satu angkatan dengan Prabowo.

Prabowo Subianto dan Sjafrie Sjamsoeddin semasa menjadi prajurit TNI AD.
Prabowo Subianto dan Sjafrie Sjamsoeddin semasa menjadi prajurit TNI AD. (TWIPU.COM/@SJAFRIESJAMS)

Pria kelahiran Ujungpandang 30 Oktober 1952 ini kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang bisnis dan meraih gelar MBA tahun 1993.

Berikut karier militernya:

Karier militernya dimulai di lingkungan Baret Merah dengan jabatan sebagai Danton Grup I.

Danki II Grup I, Pa Intel Grup I, Dan Satlak Pengawal Pribadi Presiden RI, Wadan Yon Grup I, Danyon I Grup I, Waasops Dan Kopassus (1975-1991).

Selain itu, ia pernah bertugas sebagai pengawal pribadi Presiden Soeharto dalam setiap kunjungan ke luar negeri.

Sjafrie antara lain pernah menjadi pengawal pribadi Presiden Soeharto ketika melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, Singapura, Filipina, Srilanka (1979), Amerika Serikat, Jepang (1980), AS, Jepang, Korea, Spanyol (1982), Malaysia, Singapura (1984), AS, Timur Tengah, Tunisia (1993), India (1994), Denmark, Bosnia, Kroasia, Jerman, CIS (1995).

Kariernya diawali sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup I Kopassus (1975-77), Komandan Kompi (Danki) II Grup I (1977-80), Perwira Intel Grup I (1980-81), Dan Satlak Walpri Pres (1978-84), Wadan Denpur 13 Grup I (1982-85), Wadan Denpur 12 Grup I (1986-89), Wadanyon I Grup I (1986-89), Danyon I Grup I (1989-91).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved