Banjir Jakarta
Terharu, Balita Pengen Jadi Marinir Setelah Diselamatkan Prajurit Pasmar 1 dari Terjangan Banjir
Kisah seorang balita korban banjir dengan polosnya bilang ingin jadi marinir saat diselamatkan para prajurit Pasmar 1, viral di media sosial
Satgas Penanganan Banjir pun merasa puas dan senang atas apresiasi serta bantuan yang diberikan oleh warga sekitar, terlebih dengan celetukan seorang Balita yang ingin menjadi seorang prajurit Marinir.
Momen inipun diunggah ulang oleh akun instagram @infokomando, Kamis (2/1/2020) dan telah mendapat lebih dari 2000 like.
Warganet pun banyak yang memuji aksi para prajurit marinir ini.
@brenonobon: "Salut dengan kesigapan TNI"
@satrioobagus_p: "bravo TNI, bersama rakyat TNI kuat"
@amat11__: "Bravo TNI"
Sebelumnya, aksi TNI menyelamatkan korban banjir yang tak kalah viral terjadi di Sentani.
Seorang prajurit TNI bersusah payah menyelamatkan seorang bayi yang terjebak banjir di kolong rumah di Kampung Taruna, Jl Sosial Taruna, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Bayi berumur 5 bulan ini hampir celaka jika tak segera diselamatkan oleh prajurit TNI dari Yonif RK 751/ VJS saat itu.
Mengutip dari unggahan akun instagram @puspentni, Minggu (17/3/2019), beberapa personel TNI dari Yonif 751 yakni Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril, dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir bertempat di kampung Taruna.
Saat melakukan penyisiran itulah Prada Syahril menemukan seorang bayi di kolong rumah warga.
Bayi malang tersebut terjepit kayu di reruntuhan rumah.
"Saat melaksanakan penyisiran, seorang prajurit TNI a.n Prada Syahril menemukan bayi (umur 5 bulan) di kolong rumah masyarakat dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah," ujar Kapendam Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, Minggu (17/3).
Tanpa pikir panjang, para personil TNI itu langsung berusaha menyelamatkan si bayi.
Dengan menggunakan gergaji mereka memotong kayu yang menjepit tubuh bayi.