Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Iran Vs Amerika Memanas

10 Daftar Perusaahaan yang Untung Besar Gara-gara Timur Tengah Memanas, AS Mendominasi

Berikut daftar 10 perusahaan produsen senjata yang meraup untung paling besar sepanjang 2018.

Editor: Sansul Sardi
EPA-EFE via Tribun Jogja
ILUSTRASI (Iran saat menjajal ujicoba rudal jelajah di Laut Oman) - Update serangan balas dendam Iran, gelombang kedua rudal hantam pangkalan AS di Irak, Rabu (8/1/2020). 

BAE Systems adalah kontraktor pertahanan terbesar keenam di dunia yang berasal dari Inggris. Spesialisasinya yakni pembuatan kendaraan tempur seperti tank yang saat ini banyak di pakai di luar AS.

Selain itu, perusahaan juga mengerjakan proyek-proyek pesawat tempur bersama dengan Lockheed Martin dan Northrop Grumman. Hampir 95 persen pendapatannya berasal dari penjualan senjata.

Tahun 2018, keuntungan perusahaan mencapai 2,1 miliar dollar AS, dengan catatan menjual senjata sebesar 21,21 miliar dollar AS.

7. Airbus

Produsen pesawat komersial berbasis di Eropa ini juga mendapatkan untung besar dari peredaran senjata global. Bersama dengan BAE System, Airbus ikut mengembangkan jet tempur tandingan pabrikan AS dan Rusia, Eurofighter Typhoon, yang dijual ke berbagai negara.

Perusahaan ini juga menerima order pesawat angkut militer jenis A400M dan C295. Di luar senjata, perusahaan juga menyediakan perangkat komunikasi bagi NATO, dan penyedia cybersecurity bagi Departemen Pertahanan negara-negara di Uni Eropa.

Keuntungan perusahaan di 2018 tercatat sebesar 3,9 miliar dollar AS dengan porsi senjata militer menyumbang 11,65 miliar dari total penjualan atau 15 persennya.

8. Leonardo

Leonardo jadi satu-satunya perusahaan Italia yang masuk jajaran 100 kontraktor pertahanan terbesar dunia. Produknya beragam mulai dari helikopter, jet tempur, sistem informasi pertahanan, torpedo, amunisi, hingga drone.

Produknya hampir menyebar di 150 negara dengan pelanggan terbesarnya datang dari Inggris, AS, dan Polandia. Tahun 2018, perusahaan membukukan laba sebesar 664,8 juta dollar AS dengan penjualan senjata sebesar 9,82 miliar dollar AS atau sekitar 68 persen dari total sales.

9. Almaz Antey

Didirikan pada tahun 2002 di bawah arahan Presiden Rusia Vladimir Putin, Almaz-Antey adalah BUMN militer terbesar milik Rusia. Perusahaan ini jadi satu-satunya perusahaan Rusia yang masuk 10 besar produsen senjata terbesar dunia.

Pada Juli 2014, Departemen Keuangan AS menempatkan Almaz-Antey ke daftar perusahaan yang dilarang melakukan bisnis dengan AS. Sanksi itu dijatuhkan karena keterlibatannya dalam konflik di Ukraina Timur dan Crimea.

Almaz-Antey memiliki penjualan senjata dan layanan militer sebesar 9,64 miliar dollar AS pada tahun 2018, menurut perkiraan SIPRI. Sementara keuntungannya sebesar 1,79 juta dollar AS.

10. Thales

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved