Viral Ada Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Kerajaan Baru Ini Akui Punya Kekuasaan Melebihi NKRI
Viral munculnya kerajaan baru di Purworejo, Keraton Agung Sejagat akui punya kekuasaan melebihi NKRI dan berdiri sebagai penjaga kedamaian dunia.
TRIBUNTERNATE.COM - Media sosial tengah dihebohkan dengan kemunculan kerajaan baru di Purworejo, Jawa Tengah.
Sekelompok orang di Purworejo tersebut, menyebut diri mereka sebagai bagian dari Keraton Agung Sejagat (KAS) atau World Empire.
Berdandan layaknya raja dan ratu dengan seperangkat prajurit lengkap, mereka berkumpul di sebuah gedung yang mereka sebut sebagai Dalem Poh Agung.
Gedung tersebut berada di Desa Pogung, Jurutengah, RT 03/RW 01, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Mereka mendeklarasikan kerajaan mereka dengan mengundang para wartawan untuk hadir dalam acara tersebut.
Keraton tersebut pun memiliki raja bernama Totok Santosa Hadiningrat yang diakui sebagai pimpinan Keraton Agung Sejagat.
Ia pun mengaku bahwa keraton tersebut berdiri sebagai perantara kedamaian di seluruh dunia.

"Kita umumkan pada dunia, bahwa Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh Kingdom State Tribune Koloni yang ada di seluruh dunia ini, menyatakan sebagai juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia," ungkap Totok Santosa Hadiningrat seperti dikutip TribunPalu.com dari Kompas TV.
Lebih lanjut, ia menyebutkan strategi untuk memberikan perdamaian dunia, yakni dengan memperbaiki sistem dalam skala global.
"Dengan memperbaiki sistem kedaulatan, sistem bernegara, sistem ekonomi, dan moneter secara global," sambungnya.
Saat ditanya wartawan keraton tersebut bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau bukan, Totok Santosa Hadiningrat mengaku Keraton Agung Sejagat merupakan bagian dari dunia.
Mereka mengaku mempunyai kekuasaan melebihi NKRI dan wilayah kekuasaannya meliputi seluruh dunia.
"Panjenengan (Anda) berarti bagian dari mana? Bagian dari NKRI atau tidak?" tanya pewarta.
"Kita (Keraton Agung Sejagat) bagian dari semuanya," jawab Totok Santosa Hadiningrat.

Acara konferensi pers ini pun ramai jadi perbincangan warganet dan menjadi viral di media sosial.