6 Fakta TNI Gadungan Perdaya 4 Janda, Ngaku Berpangkat Kapten & Sering Ganti-ganti Nama
Hanya berbekal janji manis dan seragam serta kartu anggota palsu, seorang perwira TNI gadungan berhasil menipu empat janda sekaligus.
Agar kedoknya tak terbongkar, kepada para teman wanitanya, Ia sering memperkenalkan diri dengan berganti ganti nama.
Kadang memakai nama Andi Saputro, Agung Setiawan, ataupun Angga Setiawan.
Supaya lebih meyakinkan, setiap mendatangi rumah korbannya, pria yang berstatus duda itu juga mengenakan seragam TNI berpangkat kapten.
Lengkap dengan kartu tanda identitas palsu.
Mengakunya sebagai anggota dari 072 Pamungkas dengan jabatan Kasi Intel.
"Sehingga korban percaya, kalau tersangka anggota TNI," terangnya.
3. Kedok terbongkar
Diceritakan Riko, terbongkarnya kedok TNI Gadungan itu berawal ketika tersangka sering meminta uang kepada korbannya, yang merupakan janda berinisial H warga Sewon Bantul.
Total uang yang telah diserahkan kepada tersangka bahkan sudah mencapai Rp 36 juta.
Anak korban yang merasa janggal dengan calon ayahnya tirinya itu kemudian melaporkan kepada Kodim Bantul.
Setelah melalui penelusuran dan dipastikan Sukamdi merupakan TNI Gadungan, anggota TNI dari Kodim Bantul dan Koramil Kasihan langsung mengamankan tersangka di kontrakannya di Ngestiharjo, Kasihan.
Sukamdi kemudian diserahkan ke polisi.
Sukamdi diamankan dengan sejumlah barang bukti yang digunakan untuk menipu.
Di antaranya, tiga kartu tanda prajurit TNI Korem 072 Pamungkas, tiga kartu tanda anggota TNI, satu kartu persit atas nama korban H, dua lembar surat perintah Korem, satu stempel bertuliskan TNI AD Korem 072 Pamungkas, satu stempel bertuliskan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Klaten, HT, serta satu stel seragam TNI AD.
Semuanya palsu.