Mayat Siswi SMP Tasikmalaya Ditemukan di Gorong-gorong, Sering Dibully Temannya Bau Lontong
Mayat siswi SMP ditemukan tewas di gorong-gorong, ternyata sering dibully teman-temannya.
"Saya juga berharap keluarga ikhlas menerima keadaan ini. Karena bagaimana pun ini adalah takdir Allah," katanya.
Wati Candrawati (46), ibu kandung Delis, tampak tak kuasa menahan tangisnya.
Ia didampingi sejumlah kerabatnya.
Dia hanya bisa mengangguk-angguk mendengar nasehat Budi Budiman.
Wati juga hidup sendiri bersama anak-anaknya karena sudah bercerai.
"Saya mengharapkan warga kota tetap tenang menghadapi peristiwa memilukan ini. Percayakan sepenuhnya proses pengungkapannya kepada pihak kepolisian," ujar Budi.

Budi juga meminta warga tidak menyebarkan informasi bersifat hoaks terkait meninggalnya Desi.
Menurut pemantauannya di medsos, ada yang menyebut organ jantung diambil.
Ada juga yang menyebut organ ginjal dicuri.
"Itu semua tidak benar. Sesuai informasi dari polisi dan wartawan yang melihat langsung jasad almarhumah, tidak ada yang hilang. Kondisi tubuh korban masih utuh," ujar Budi Budiman.
Budi berharap penyebab meninggalnya Desi karena faktor musibah, bukan karena hal lain, apalagi sampai kasus pembunuhan.
"Kami berharap almarhumah meninggal secara wajar karena musibah," katanya.
(TribunJabar/Firman Suryaman)(Kompas.com/Irwan Nugraha)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Mayat Siswi SMP Ditemukan di Gorong-gorong, Sering Dibully Temannya Bau Lontong: Sebut Hanya Musibah