Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Fahri Hamzah Terang-terangan Sebut Jokowi Kesepian, Begini Alasannya

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menilai Joko Widodo (Jokowi) adalah presiden kesepian.

Editor: Sansul Sardi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (31/7/2019) 

TRIBUNTERNATE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai presiden yang kesepian oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Pernyataan ini disampaikan oleh Fahri Hamzah terkait dengan 100 hari kerja Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dilansir TribunWow.com, melalui tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (30/1/2020), Fahri Hamzah menganggap Jokowi tak memiliki cukup teman untuk berdikusi.

Bahkan, hal itu terang-terangan disampaikannya di depan Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fajdroel Rachman.

"Itu yang menurut saya Pak Jokowi kesepian," ucap Fahri.

"Saya terus terang melihat Pak Jokowi itu kan sangat independen ya."

Terkait hal itu, Fahri pun mengungkit periode pertama masa pemerintahan Jokowi pada 2014 hingga 2019 lalu.

"Ada orang yang kita anggap sangat dekat sama dia pada periode yang lalu, dia tendang begitu aja dengan sangat ringan," kata Fahri.

"Itu yang saya bilang dia ini kesepian."

Lebih lanjut, Fahri justru menyinggung nama Fadjroel Rachman dan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya alias Totok.

"Seharusnya orang-orang kayak Fadjroel, Totok, ini menjadi teman berdebat tadi," ucapnya.

"Nah yang milenial-milenial itu dugaan saya agak gugup dia di depan presiden."

KPK Tetapkan 64 Anggota DPRD Sumut Jadi Tersangka Suap Gubernur Gatot Pujo Nugroho

WNI di Wuhan Segera Dievakuasi, Pemerintah Siapkan 100 Rumah Sakit untuk Tangani Kasus Virus Corona

Fahri menambahkan, kaum milenial yang berada di sekitar Jokowi justru gugup menghadapi sang presiden.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah dalam channel YouTube Kompas TV, Kamis (30/1/2020).
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah dalam channel YouTube Kompas TV, Kamis (30/1/2020). (YouTube Kompas TV)

Hal itu berdampak pada tak adanya masukan yang diberikan untuk Jokowi.

"Cuma simbolik dan akhirnya dia tidak bisa meng-advice presiden," kata Fahri.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved