Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

WNI Dikarantina di Natuna: Ibu-ibu Ngumpet Takut Tertular Virus Corona hingga Sekolah Diliburkan

Kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Natuna dihentikan untuk sementara waktu terkait proses karantina Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China

Editor: Sansul Sardi
EPA-EFE/WU HONG(WU HONG) via Kompas.com
People wear masks as they walk in an empty street after Chinese New Year celebrations were cancelled in Beijing, China, 25 January 2020. On 25 January, the National Health Commission of China confirmed the death toll from the Wuhan coronavirus outbreak has risen to 41 with 1,287 cases of patients infected as of 24 January. 

"Kami bersama masyarakat akan gelar aksi lebih besar lagi besok," tegasnya, Minggu (2/2/2020) yang turut ikut aksi tersebut.

Ia pun mempertanyakan alasan Pemerintah Pusat yang menetapkan lokasi karantina ratusan WNI dari Wuhan China harus di Natuna.

Dipilihnya Natuna menjadi lokasi menurutnya membuat resah masyarakat.

Mahasiswa Natuna di Tanjungpinang menyampaikan 3 sikap.

1. Menyayangkan keputusan pemerintah kurangnya koordinasi terkait Natuna akan di jadikan tempat karantina, dan Mahasiswa jogja mendorong legislatif daerah untuk segera melakukan koordinasi kepada pemerintah terkait untuk meredamkan situasi yang ada di Natuna

2. Mendorong segera memfasilitasi insfrastruktur kesehatan yang lengkap terhadap WNI yang di karantina dan memikirkan keamanan masyarakat Natuna.

3. Mahasiswa Natuna berharap karantina di tempatkan jauh dari pemukiman warga, dan harus di fasilitasi keamanan, dan jaminan kesehatan yang berkelanjutan.

Warga Natuna Bersikap

Jelang kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari kota Wuhan, Hubei, China di pulau Natuna memberikan kesan stigma negatif bagi masyarakat setempat.

Bahkan jelang 3 unit pesawat TNI AU yang mengangkat ratusan WNI mendarat, ibu-ibu masyarakat Natuna dikabarkan sembunyi di dalam rumah masing-masing.

Sementara para suami dan pemuda setempat terus melakukan aksi demonstrasi penolakan terhadap kedatangan ratusan WNI itu.

Hingga kini gelombang massa dikabarkan terus memuncak, dan memadati pintu AURI Lanud Raden Sajad, Minggu (2/2/2020) siang.

Aksi penolakan terus memanas hingga warga melakukan aksi bakar ban karet di lokasi tersebut.

"Para ibu-ibu sembunyi dan ngumpet masuk rumah masing-masing, takut terkena virus. Sebab sebentar lagi pesawat akan mendarat," ujar seorang warga Natuna, Wifit saat dihubungi.

Berbeda halnya dilokasi aksi demonstrasi, ratusan para warga saling dorong dorongan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved