Tegur Pemkab Poso Tak Beri Hadiah Bocah yang Juarai Lari 21 Km, Hotman Paris: di Mana Hati Nuranimu?
Mengetahui kisah sedih Asmarani Dongku, pengacara kondang Hotman Paris menegur keras Pemerintahan Kabupaten Poso.
"Minta Ibu putri cilik ini hubungin Hotman! Hotman akan kirim hadiah
orang yang tau alamat dan no hp ortunya agar komen di ig ini!
Banyak followerku mau kasi hadiah! Kita kasi contoh baik utk oknum pejabat," tulis Hotman Paris.
• Hotman Paris Minta Kapolri & Kapolda Metro Cek Video Omongan Oknum WNA Diduga Lecehkan Kepolisian RI
Nama Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mendadak terkenal. Pasalnya ada seorang bocah yang masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar, yang tinggal di desa itu menjadi viral.
Namanya Asmarani Dongku. Usianya baru 12 tahun.
Gadis lugu itu mendongkol karena usai mengikuti lari marathon 21 kilometer, ia tak mendapat hadiah uang seperti yang ia dengar sebelum mengikuti lomba.
Asmarani atau biasa dipanggil Melan, hanya menangis dan kecewa ketika kembali ke rumahnya tak membawa hadiah uang sesen pun dari ajang lari 21 Km yang dihelat oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu 25 Januari 2020 lalu.
Saat KOMPAS.com menghubungi Melan, kekecewaan itu masih membekas.
Hal ini terdengar dari suaranya.
Melan menuturkan, dirinya begitu kecewa usai mengikuti ajang lari marathon itu.
Melan mendengar soal lomba lari itu dari tetangganya.
Lari marathon dengan jarak 21 km itu, ujar sang tetangga, menyiapkan bonus dalam bentuk uang bagi peserta yang pertama masuk di garis finish.
Dengan semangat 45, gadis berpawakan mungil itu menyiapkan fisiknya.
Ia ingin mengikuti ajang itu. Hari perlombaan tiba. Sabtu (25/01/2020), sekitar pukul 03.00 Wita, gadis kecil itu dibangunkan dari tidur lelapnya oleh sang ibu Jumilda Podagi (42).
Dengan mata masih berat, Melan kemudian bergegas ke kamar mandi.
Usai dari kamar mandi ia pun menyiapkan diri.