Berkat Facebook, Seorang Ayah di Tasikmalaya Akhirnya Bertemu dengan Putrinya yang Hilang 5 Tahun
Kisah pertemuan seorang ayah dengan putrinya yang hilang selama 5 tahun, akhirnya bertemu berkat media sosial Facebook.
TRIBUNTERNATE.COM - Kisah mengharukan berasal dari seorang wanita bernama Rina Rismayanti (25) dan sang ayah.
Pasalnya, tahun 2015, Rina Rismayanti yang saat itu berusia 25 tahun hilang dari rumahnya di Kampung Bojongnangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
Sang ayah, Nurgana mengetahui anak gadisnya hilang saat ia hendak salat Shubuh. Nurgana pun melapor ke polisi.
Nurgana seorang diri merawat empat anaknya setelah sang isti meninggal dunia. Ia mengatakan bahwa Rina memiliki penyakit di otak sejak SD
Saat mencari anaknya, Nurgana sempat mendapatkan kabar bahwa anak gadisnya terlihat di Bandung.
Ia pun pergi ke Bandung dari Tasikmalaya sambil berjualan bakso. Namun sang anak tak kunjung ditemukan.
"Tapi pas saya susul dan cari ke sana tak pernah ditemukan," ujar dia.
Nurgana membantah anaknya korban perdagangan orang. Menurutnya Rina meninggalkan rumah atas keinginannya sendiri.
Setelah dua tahun mencari anaknya, Nurgana pun pasrah. Ia menganggap bahwa Rina telah meninggal dunia.
Nurgana pun menggelar tahlil dan doa di rumahnya selama tujuh hari untuk Rina yang dianggap telah meninggal.
"Saya sempat menduga sudah meninggal. Bahkan sudah diadakan pengajian tahlilan tiap malam," kata dia.
• Gaji Lionel Messi Hampir Dua Kali Lipat CR7, Ini Daftar Gaji Pemain Pesepak Bola Termahal di Dunia
• Soal Pemulangan WNI Eks ISIS, Pelaku Bom Bali Ali Imron: Cukup 2 Jam Cuci Otak Orang Jadi Teroris
Ditemukan di Deli Serdang
Lima tahun kemudian, Nurgana mendapatkan kabar bahwa anak gadisnya masih hidup.
Rina ditemukan saat terjaring Dinas Sosial Deli Serdang karena tak memiliki identitas.
Rina yang diduga depresi berat kemudian dikirim ke UPT Dinsos Sumut yakni Panti Tuna Sosial Tuna Laras di Brastagi pada Mei 2029 lalu.
Selama sembilan bulan, Rina tinggal di panti.
Kepala Seksi Peng/Rehabilitasi Wanita Tuna Susila, Lilis Simamora mengatakan stafnya kemudian berinisiatif mengunggah foto Rina di Facebook untuk mencari keluarganya.
Ternyata usaha tersebut berhasil. Bahkan pihak Wali Kota Tasikmalaya ikut menjembatani Rina untuk bertemu orangtuanya.
"Jadi kami punya inisiatif dengan staf, dibantu dimasukkan ke Facebook. Jadi dikomen lah, ada yang menjembatani, mulai dari Karangtaruna, Dinas Sosial, advokat, bahkan sampai wali kota Tasikmalaya, akhirnya ketemu sama orangtuanya," katanya.
Melalui komunikasi di Facebook itu, akhirnya orangtua Rina melakukan video call. Di saat itulah orangtua Rina dan juga Rina menangis.
"Makanya syukur kali lah ketemu keluarga. Waktu video call sama bapaknya itu lah, si Rina menangis. Sama-sama menangis lah mereka. 'Iya itu bapakku', kata Rina. Bersyukur kali lah. Banyak yang membantu," katanya.
Pihaknya pun mengantar Rina ke Tasikmalaya setelah berkoordinasi dengan dinas sosial setempat
Jumat (7/2/2020), Rina pun dikembalikan oleh pihak Dinas Sosial Tasikmalaya dan berkumpul kembali dengan keluarganya. (Kompas.com/Irwan Nugraha)
Kronologi
• Sujiwo Tejo Usul Soal Pemulangan WNI Eks ISIS: Kalau Tolak, Maka Usir juga Koruptor di Negeri Ini
• Eks Simpatisan Bongkar Kelakuan Tak Manusiawi ISIS: Jihad Itu Nikah Doang, Wanita Jadi Pabrik Anak
Rina Rismayanti (27), warga asal Kampung Bojongnangka Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya diketahui telah hilang lima tahun dan selama ini dianggap meninggal oleh keluarganya.
Rina berhasil dipulangkan dari Medan, setelah 9 bulan di UPT Panti Susila, di Brastagi dan mendapatkan pembinaan.
Kepala Seksi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Dinas Sosial Sumatera Utara Rotua Siregar mengatakan, Rina terjaring Dinas Sosial Deli Serdang karena tidak memiliki identitas.
Kemudian, Rina dikirim ke UPT Dinsos Sumut di Brastagi, yakni Panti Tuna Sosial Tuna Laras di Brastagi.
"Jadi dibina selama 9 bulan di Brastagi.Bingung diserahkan kemana, lalu dimasukkan ke Facebook oleh staf UPT, ternyata ada yang mengakui, akhirnya ketemu lah sama keluarganya," katanya, Jumat (7/2/2020).
Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi Sosial di Panti Tuna Sosial Tuna Laras Berastagi Romianto Imanuel Ginting mengatakan, pihaknya menerima Rina pada Mei 2019 yang dibawa oleh Dinas Sosial Deli Serdang dan Karang Taruna Deli Serdang.
"Kondisinya saat diantar oleh Dinsos Deli Serdang dan seseorang dari Karang Taruna Deli Serdang, jadi dia dikirim karena terlantar dan kurang komunikatif," katanya.
Setelah menerima Rina, dia sempat mencari tahu keberadaan keluarganya.
"Tidak ada identitas apapun. Hanya surat pengantar bahwasannya direhab sementara menunggu keluarganya. Karena kalau terlantar nanti di sana bolak-balik, Dinsos khawatir dan terjadi hal-hal tidak diinginkan. Karena mereka kan tidak punya panti sehingga inisiatif membawanya ke Brastagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Peng/Rehabilitasi Wanita Tuna Susila, Lilis Simamora mengatakan, Rina diberikan pembinaan agama, berbagai keterampilan masak memasak hingga menjahit selama 9 bulan.
"Kita tanya nanti berubah-ubah jawabannya. Jadi pun kami bingung. Sampai lama gitu, kami pun kasihan. Kemana mau dipulangkan. Omongannya pun selalu berubah. Dia kesulitan nangkap pembinaan yang diberikan, tampaknya depresi berat dia," katanya.
Dijelaskannya, karena sudah begitu lama dalam masa pembinaan dan tidak diketahui keluarganya, maka ada berinisiatif mengunggah foto Rina di akun Facebook.
"Jadi kami punya inisiatif dengan staf, dibantu dimasukkan ke facebook. Jadi dikomen lah, ada yang menjembatani mulai dari Karangtaruna, Dinas Sosial, advokat, bahkan sampai Walikota Tasikmalaya, akhirnya ketemu sama orangtuanya," katanya.
Dia menambahkan, usahanya mengungah foto Rina di Facebook akhirnya membuahkan hasil.
"Makanya syukur kali lah ketemu keluarga. Waktu video call sama bapaknya itu lah, si Rina menangis. Sama-sama menangis lah mereka. Iya itu bapakku, kata Rina," katanya. (Kompas.com/Dewantoro)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Hilang di Tasikmalaya, Ayah Cari ke Bandung Sambil Jualan Bakso, Bertemu Berkat Facebook" dan "Kronologi Anak Tukang Bakso Asal Tasikmalaya, Menghilang 5 Tahun hingga Ditemukan di Medan"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/anak-hilang-5-tahun-di-medan.jpg)