Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Polisi Sebut Siswa SMK di Bekasi yang Dibully Disetrum dan Ditendang Sebagai Candaan, Bukan Bullying

Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang siswa SMK diplonco dengan kekerasan.

Editor: Sansul Sardi
Instagram omah_lambe
Siswa SMK di Bekasi dibully dengan coba disetrum dan ditendang 

"Guru kelasnya menantang jika anak-anak murid yang tidak bisa menjawab pertanyaannya itu harus memegang busi motor sambil distater," kata dia.

Kebetulan kala itu MA tidak bisa menjawab pertanyaan gurunya hingga akhirnya harus dihukum.

Tidak hanya MA, siswa lain yang tak bisa jawab pertanyaan gurunya pun langsung melakukan yang sama.

Puji mengatakan, hukuman yang diberikan kepada anak muridnya tidak bahaya. Sebab, sebagai seorang siswa otomotif seharusnya terbiasa dengan memegang kabel busi.

"Tidak, tingkat bahaya tidak tinggi karena itu kabel pengapian busi supaya dia terbiasa, tidak ada perpeloncoan. Liat ending-nya mereka ketawa," ujar dia.

Dia mengatakan kasus ini akan diselesaikannya secara mediasi. Ia pun mengatakan, mediasi itu dilakukan pada Sabtu (8/2/2020) ini di sekolah.

"Besok kami bina dari pihak sekolah. Tapi kami tidak mencari kesalahannya loh ya, tapi mereka harus paham tentang batasan-batasan tindakan bully seperti itu di perbolehkan ataupun tidak," ucap dia.

Berkat Antibodi Bagus, 1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona di China, Ini Efek Sampingnya

Diduga Palsu, Telur Asin Ini Berwarna Coklat & Rasanya Getir, Pedagang: Saya Coba, Bukan Telur Biasa

kasus sama

Fakta Baru Siswa Korban Bully di Malang, Tubuhnya Sempat Dibanting ke Paving

Polisi temukan fakta baru kasus bully yang diduga dilakukan oleh tujuh siswa terhadap MS (13) di SMPN 16 Kota Malang, Jawa Timur.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, para pelaku yang diduga melakukan aksi perundungan terhadap MS tersebut mengaku telah melakukan aksi kekerasan, meski dilatarbelakangi dengan motif bercanda.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat melihat kondisi siswa korban perundungan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, Jumat (31/1/2020).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat melihat kondisi siswa korban perundungan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, Jumat (31/1/2020). (Humas Polresta Malang Kota)

Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, tubuh MS sempat diangkat beramai-ramai, kemudian korban dibanting di lantai paving oleh teman-temannya.

"Diangkat beramai-ramai begitu. Terus dibanting ke paving dalam kondisi terlentang," kata Leonardus kepada Kompas.com.

Tak hanya itu, korban juga sempat dilempar ke pohon oleh para pelaku dengan cara yang sama. Kata Leonardus, para pelaku mengaku melakukan hal itu kepada MS karena iseng atau bercanda.

Mereka tak sadar atas perbuatannya itu dapat membahayakan korban.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved