Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Berkat Antibodi Bagus, 1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona di China, Ini Efek Sampingnya

Fakta yang terjadi, di China sudah ada 1.540 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Editor: Sansul Sardi
Daily Mail
Orang-orang di seluruh Asia sedang antri untuk membeli masker pelindung setelah wabah virus corona semakin cepat. Pada gambar di atas, warga berbaris di luar toko kosmetik untuk masker di Hong Kong pada 30 Januari 2020. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kabar mengenai virus corona memang sering bergaung belakangan ini.

Tak hanya mengenai pemberitaan menakutkan, kali ini ada sebuah kabar yang menyatakan jika orang yang terinfeksi virus corona bisa sembuh. 

Fakta yang terjadi, di China sudah ada 1.540 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Seperti diketahui, sekitar 31 ribu telah terinfeksi virus corona. Ratusan di antaranya meninggal dunia akibat virus mematikan tersebut.

Kini, seorang ahli dari China bernama Zhan Qingyuan, orang yang terinfeksi virus corona bisa disembuhkan dengan meningkatkan antibodi. 

Virus yang juga disebut sebagai 2019-nCoV ini kabarnya pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 silam.

Dilansir laman CGTN, dilaporkan bahwa tercatat sudah ada lebih dari 31 ribu kasus infeksi virus corona yang terjadi hingga Jumat (7/2/2020) ini.

Angka kematian yang disebabkan oleh infeksi virus corona ini juga bertambah menjadi total 638 jiwa.

Meski ada pasien yang terinfeksi virus corona sembuh, ahli menyebut pasien virus corona masih bisa kembali terinfeksi setelah dinyatakan sembuh

Seorang pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona disebut memiliki kemungkinan untuk kembali terinfeksi.

Zhan Qingyuan mengatakan bahwa pasien yang telah sembuh dari virus corona masih memiliki kemungkinan untuk kambuh atau kembali terinfeksi.

"Para pasien yang telah sembuh (dari virus corona) memiliki kemungkinan untuk kambuh," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari laman Daily Mail.

Dikatakan bahwa seseorang dapat melawan virus dengan membentuk antibodi.

Namun, Zhan Qingyuan menyebut bahwa pada sejumlah orang, antibodi tersebut tidak dapat bertahan lama.

"Antibodi akan terbentuk.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved