Fakta-fakta Polisi Nyamar jadi Driver Ojol: Dikenal Lucu, Tegas hingga Pernah Ditusuk Preman Mabuk
Berikut lima fakta Aiptu Ridwan, polisi yang menyamar menjadi driver ojol dan menghadang pengendara NMAX.
TRIBUNTERNATE.COM - Belakangan ini publik dihebohkan dengan video polisi menyamar jadi driver ojol dan menghadang pengendara motor NMAX di Jalan Raden Intan, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Usai videonya viral, sosok polisi yang menyamar menjadi driver ojol tersebut ialah Aiptu Ridwan Simanungkalit.
Tak hanya sekali ini saja Aiptu Ridwan beraksi menuntaskan kejahatan, pasalnya dulu ia juga pernah menjadi korban penusukan preman mabuk.
Berikut lima fakta Aiptu Ridwan, polisi yang menyamar menjadi driver ojol dan menghadang pengendara NMAX.
1. Pengakuan Aiptu Ridwan
Aipru Ridwan membenarkan jika sosok polisi yang menyamar menjadi driver ojol tersebut ialah dirinya.
Ia saat ini tercatat sebagai Kepala Pos Polisi Pondok Kopi, Duren Sawit.
Saat itu, ia mengetahui pengendara motor Yamaha NMAX melakukan pelanggaran lalu lintas hingga meminta pengendara Yamaha NMAX untuk berhenti.
"Tapi dia enggak mau berhenti dan malah terus jalan. Akhirnya saya kejar dan kasih nasihat. Saya bilang pak marilah kita saling menghargai sesama pengguna jalan," kata Ridwan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.
Pengemudi Nmax tersebut lalu menjawab bahwa dia melanggar aturan karena tak ingin terlambat sampai tempat kerjanya.
Mendengar jawaban pengemudi Nmax, Ridwan kembali mengingatkan bahwa semua pengendara memiliki hak dan kewajiban menaati peraturan.
"Saya nasihati lagi, semua ingin buru-buru. Tapi supaya kita jangan terlambat kerja marilah kita mengatur waktu. Kita perhitungkan jarak dari rumah ke tempat kerja kita, supaya jangan terlambat," ujarnya.
• Viral Bocah Palak Mobil Sambil Todongkan Pistol Mainan, Terungkap Fakta Ini setelah Ditangkap Polisi
• Viral Video Polisi Nyamar Jadi Ojol, Pemotor yang Diberhentikan Sempat Tak Terima Lalu Nyalinya Ciut
2. Nasib Pengendara NMAX

Setelah diberhentikan dan dinasehati oleh Aiptu Ridwan, tak lama kemudian , dua anggota Satlantas Polresto Jakarta Timur tiba di lokasi kejadian.
Aiptu Ridwan menuturkan kedua anggota pun menegur pengemudi NMAX agar tak lagi melanggar lalu lintas karena membahayakan.