Virus Corona
8 Fakta Kasus Virus Corona Pertama di Indonesia: 2 WNI Tertular WN Jepang hingga Disorot Media Asing
Sederet fakta mengenai kasus pertama virus corona di Indonesia. Dari penularan awal hingga respon pemerintah untuk kegiatan pencegahan.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendukung Komisi I DPR RI membentuk Panita Kerja (Panja Kerja) Ketahanan Nasional untuk wabah virus corona.
Dasco juga meminta pemerintah untuk membentuk pusat krisis atau crisis center virus corona.
Menurut dia, lintas kementerian dapat bekerja sama untuk membentuk crisis center virus corona tersebut.
"Saya pikir, melihat situasi di luar semakin maraknya virus corona, mungkin bagusnya Menteri PMK mengambil alih, kemudian lintas kementerian untuk mengorganisir membentuk crisis center untuk corona," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.
6. Kemenkes bagikan link pedoman kesiapsiagaan menghadapi virus corona
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan pedoman bagi petugas kesehatan terutama kesiapsiagaan menghadapi virus corona atau Covid-19.
Pedoman tersebut disusun dan diterbitkan oleh tim Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.
Adapun panduan tersebut bertajuk “Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV)”, dikutip dari Tribunnews.com.
7. Anggota DPR nilai petugas bandara dan pelabuhan kebobolan
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar Darul Siska mengatakan, petugas di pintu-pintu masuk Indonesia kebobolan setelah terkonfirmasinya kasus pertama virus corona terhadap dua warga Depok, Jawa Barat, karena terpapar warga Jepang.
Menurut Darul, pengawasan dan pengecekan di pintu-pintu pelabuhan atau bandara kurang memadai.
"Ini ternyata petugas-petugas kita di pintu masuk Indonesia kebobolan, tidak teliti," kata Darul di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
8. Disoroti media Internasional
Media internasional seperti Agence Frence-Presse (AFP), merilis artikel dengan judul Indonesia confirms first coronavirus cases.
Kantor berita asal Perancis itu mengutip pernyataan Menteri Kesehatan, Dr Terawan Agus Putranto, bahwa ibu dan anak itu terbukti positif setelah tes di Jakarta.