Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Kenali Gejala dan Cara Pencegahan agar Tak Terjangkit Virus Corona

Bagaimana mengenali gejala dan cara pencegahan virus Corona yang kini telah menyebar di Indonesia?

Shutterstock
Ilustrasi - Warga Thailand mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020. 

TRIBUNTERNATE.COM - Bagaimana mengenali gejala dan cara pencegahan virus Corona yang kini telah menyebar di Indonesia?

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Indonesia positif virus Corona, Senin (2/3/2020). 

Dua WNI itu terinfeksi virus Corona setelah melakukan kontak dengan WN asal Jepang yang berkunjung ke Indonesia.

Setelah meninggalkan Indonesia, WN Jepang itu dinyatakan positif virus Corona ketika tiba di Malaysia.

 

"Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona, tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020). 

Begini Pemberitaan Media Internasional soal Indonesia Umumkan Kasus Pertama Virus Corona

2 WNI Positif Corona setelah Dansa dengan WN Jepang, Ini Kontak Langsung yang Berisiko Tertular

Penelusuran tim Kemenkes kemudian menemukan WN Jepang ini bertemu dengan dua WNI di Indonesia. 

Setelah dilakukan pengecekan, dua WNI yang bertemu WN Jepang itu kemudian dalam kondisi sakit. 

"Setelah ditemukan ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit," lanjut Jokowi. 

Keduanya dinyatakan positif terkena virus Corona setelah dilakukan tes oleh Kemenkes. 

"Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujarnya. 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua WNI yang positif virus Corona merupakan warga Depok, Jawa Barat.

Kini, keduanya dirawat di RS RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Gejala dan Pencegahan Virus Corona

Untuk mengetahui virus Corona, simak gelaja dan cara pencegahannya:

Dikutip dari infografik Kompas.com yang bersumber dari Kementerian Kesehatanberikut gejala klinis virus Corona:

Gelala Klinis: 

- Demam

- Batuk, Pilek

- Gangguan Pernafasan

- Sakit Tenggorokan

- Letih Lesu

Pencegahan:

- Sering cuci tangan pakai sabun

- Gunakan masker bila batuk atau pilek

- Hati-hati kontak dengan hewan

- Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan

- Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak

- Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah

- Rajin olahraga dan istirahat cukup

Kondisi Terkini Pasien Positif Virus Corona

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuturkan kondisi dua orang Indonesia positif Corona dalam keadaan baik dan hanya tinggal batuknya saja yang masih ada.

"Batuk, pilek, tadinya agak sesek dengan demam, kalau sekarang kondisinya agak batuknya aja," terang Terawan dikutip dari KompasTV. 

Terawan mengungkapkan kepada dua pasien tersebut nantinya akan dilakukan pengecekan ulang meski telah dinyatakan positif Corona.

Tes itu akan dilakukan setelah dua minggu atau 14 hari.

Untuk Cegah Virus Corona, Tak Semua Orang Perlu Pakai Masker!

Waspada Corona! Download Pedoman Kesiapsiagaan Hadapi Covid-19 & Nomor Telepon Aduan dari Kemenkes

Apabila hasil yang keluar dinyatakan telah negatif, dua pasien tersebut akan dipulangkan kembali ke rumah.

"Ini kondisi virusnya positif ternyata, ya nanti dievaluasi ulang," ucap dia.

"Kalau udah 14 hari dicek, kalau udah negatif ya kita kembalikan lagi. Sekarang diisolasi," imbuhnya.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan kondisi dari kedua warga negara Indonesia yang positif virus corona dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah, keadaan umum pasien yang di rawat saat ini baik-baik saja. Pasien sadar penuh, keluhan panas tidak ada, batuk berkurang, tidak sesak napas," kata Syahril seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Syahril menyebutkan tanda vital dari pasien berupa tensi, suhu, pernafasan, dan nadi kedua pasien tersebut dalam keadaan normal.

"Bisa berkomunikasi (dengan) baik. Jadi secara umum keadaannya baik," ujar Syahril.

Prosedur penanganan

Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto kemudian menjelaskan terkait prosedur penanganan terhadap kedua WNI yang postif virus corona tersebut.

Terawan menyebut, kedua WNI ini terdeteksi positif virus corona pada 1 Maret 2020.

"Penelusurannya sudah dilakukan, tepat setelah kami dengar berita tersebut," ujarTerawan seperti yang disiarakan oleh Kompas tv, Selasa (2/3/2020). 

s
 Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto (YouTube Kompas tv)

"Kami juga langsung melakukan pemisahan, mengingat ini merupakan kontak langsung," kata Terawan.

Menurut penuturannya, kedua WNI yang tinggal di Depok ini sudah diisolasi di sebuah tempat sebelum berstatus dalam pengawasan.

"Dari belum ada hasilnya pun ini yang di rumah sudah kami pisahkan, nanti saya akan dapat laporan terus," kata Terawan.

"Kami sudah cek, dan kami bawa. Sudah melakukan isolasi rumah. Sesuai prosedur kami lakukan, menjaga rumahnya," jelasnya.

Lebih lanjut Terawan mengatakan setelah mengetahui kedua orang itu melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang sebelumnya positif terjangkit virus corona, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan secara mendalam.

"Karena ini kan kontak langsung, ini kan kita cek. Kalau enggak close kontak, itu berbeda. Kita mengacu pada epidologis, mana yang paling memungkinkan," ujarnya.

"Waktu itu masih ODP (Orang dalam pengawasan) begitu PDP (pasien dalam perawatan) kami sudah melakukan karantina, isolasi," tegasnya.

Menkes Terawan Ungkap Kronologi 2 WNI Terjangkit Virus Corona, Tertular WN Jepang di Klub Dansa

Wali Kota Depok Sebut 50 Warga Terindikasi Virus Corona setelah Berinteraksi dengan WNI Positif

"Jadi PDP karena kemudian ada batuk pileknya saat dirawat," jelasnya.

Kemudian menurut penuturannya, tim kesehatan langsung melakukan swap (mengambil cairan dari tenggorkan atau hidup) kepada kedua WNI ini untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

Adapun hasil dari swap tersebut adalah postif.

"Terus langsung dilakukan swap yang hasilnya positif, Pagi ini saya dapatkan informasinya," ujarnya.

"Saya langsung laporkan kepada bapak Presiden dulu," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Terawan mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan kabar ini.

Karena penanganan yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai dengan prosedur WHO.

Selain itu, pemerintah juga akan selalu terbuka terkait kasus virus corona yang terjadi di Tanah Air.

"Dan jangan khawatir ini sudah sesuai dengan prosedurnya, mana yang harus di isolasi rumah atau pun yang dibawa, itu tergantung tipe kontaknya," ujarnya.

"Kami apa adanya, jujur, tidak ada yang kami sembunyikan," tegas Terawan. 

Pemerintah Siap Hadapi Virus Corona

Presiden Jokowi bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto (Tangkap layar channel YouTube KOMPASTV)
Presiden Jokowi bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto (Tangkap layar channel YouTube KOMPASTV) (Tangkap layar channel YouTube KOMPASTV)

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien positif Virus Corona.

"Sejak awal, pemerintah benar-benar mempersiapkan," ujar Presiden Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (2/3/2020).

"Persiapan misalnya ada lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik," imbuhnya. 

Tidak hanya itu, menurut penuturan Jokowi, Indonesia juga memiliki peralatan sesuai dengan standar internasional.

"Serta Indonesia telah memiliki persiapan untuk reagen yang cukup," kata Jokowi. 

Adapula tim gabungan TNI Polri dan sipil, dalam penanganan virus corona di Indonesia.

Kepala negara ini juga menyebutkan pemerintah telah menyediakan anggaran untuk penanganan virus dari Wuhan yang merebak sejak akhir Desember 2019. 

Ia juga menegaskan sekali lagi, bahwa Indonesia sangat serius dalam menghadapi virus tersebut. 

"Karena kalau kita tidak serius untuk menangani ini kalau dianggap tidak serius ini sangat berbahaya," ujarnya.

"Karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati," tegasnya. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma) (Tribunnews.com/Daryono/Tio) (Kompas.com/Jimmy)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bagaimana Mengenali Gejala-Gejala Terjangkit Virus Corona?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved