Fakta-fakta Sopir Babak Belur Dipukuli Majikan: Dituduh Pura-pura Sakit hingga Alami Trauma
Sosok sopir, Y (47) mengalami luka lebam di sekujur tubuh diduga karena dianiaya oleh majikannya, LW.
Saat itu Y menjemput majikannya dengan adanya pengawalan terjadi kesalahpahaman hingga menyebabkan plang pintu tol patah.
"Jadi motoris lewat, kemudian saya ikut lewat otomatis plang tertutup dan kena mobil hingga patah, dikira saya enggak nge-tap (bayar tol) . Kemudian saya jalan, kata anaknya selesaikan dulu masalah itu," aku Y.
Setelah masalah tol selesai, Y kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Bintaro. Namun sesampainya di rumah majikan, dia kembali dipanggil dan dipukuli.
"Setelah selesai saya sudah ditunggu bapak, dan kembali terjadi ( dianiaya)," ucap Y.
Akibat penganiayaan tersebut, Y mengalami lebam pada bagian punggung kiri dan kepalanya.
3. Dikira pura-pura sakit
Menderita luka memar akibat penganiayan membuat Y tak dalam bekerja.
Sebelum keluar, Y yang selama bekerja sebulan itu tinggal di rumah majikannya kembali mendapatkan tekanan.

Y dituding berpura-pura sakit oleh majikan, padahal seluruh tubuhnya telah membiru.
"Saya tadi dipanggil bapak dulu. Saya dikira pura-pura sakit, dia bilang, 'Saya tahu orang sakit sama enggak', kata dia. Siap pak, habis ngomong gimana lagi, siap pak aja saya," kata Y meneteskan air mata.
Bahkan, kata Y, saat itu kembali mendapatkan ancaman aniaya setelah dinilai berpura-pura sakit.
"Saya mau dipukulin lagi, saya bilang jangan. Saya takut. Saya enggak berani menangkis karena orangnya tinggi gede," beber Y.
4. Berhasil keluar dari rumah majikan
Y dijemput keluarganya setelah berhasil keluar dari rumah majikannya di Bintaro pada Kamis (5/3/2020).
Ia tampak menangis di dalam mobil bersama keluarganya.