Virus Corona
Bahas Percepatan Ekonomi Hadapi Virus Corona, Jokowi Rapat Online Bersama Para Menteri
Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Kiai Haji Ma’ruf Amin dan dilakukan secara daring yang berarti terhubung melalui jejaring komputer dan internet
Menurutnya, penyebaran covid-19 di Indonesia derajatnya bervariasi antar daerah.
"Oleh karena itu saya minta kepada seluruh gubernur, bupati, wali kota untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar medis dalam menelaah situasi yang ada," kata Jokowi
Ia meminta kepala daerah untuk berkonsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menentukan status daerahnya.
"Terus berkonsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menentukan status daerahnya, siaga darurat ataukah tanggap darurat bencana nonalam" jelas Jokowi.
Tak Konotasikan Libur dengan Rekreasi
Sementara itu, juru Bicara (Jubir) pemerintah Indonesia terkait penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengajak masyarakat untuk menyatukan pandangan dalam penanganan Covid-19.
Menurutnya, kasus virus corona ini merupakan kasus penyakit menular dan penangannya harus menggunakan pendekatan berbasis komunitas.
"Mari kita hadapi ini dengan berbasis komunitas," kata Achmad Yurianto saat berbicara di Metro TV, Minggu (15/3/2020) siang.
Beberapa daerah telah membuat keputusan untuk meliburkan kegiatan sekolah.
Yuri menekankan keputusan meliburkan sekolah ini diambil untuk mengurangi kontak yang terjadi.
Ia menegaskan kepada masyarakat agar tidak memaknai libur ini dengan rekreasi.
"Jangan dikonotasikan libur sama dengan rekreasi," jelas Yuri.
"Keinginan untuk meliburkan adalah untuk mengurangi kontak," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yuri mengumumkan bahwa ada peningkatan jumlah pasien sebanyak 21 pasien positif corona pada Minggu (15/3/2020) siang.
Dengan demikian, jumlah pasien positif corona berjumlah 117 orang dari sebelumnya 96 orang pada Sabtu (14/3/2020).