Virus Corona
Curhat Warga yang Tunda Pernikahan hingga Ruginya Pengusaha Catering akibat Corona
Masyarakat diminta menerapkan social distancing dengan membatasi diri dari kerumunan untuk memutus penyebaran virus corona di tengah masyarakat.
Salah satunya Exaudio Gultom.
Dia mengaku ada tiga pemesanan catering yang sudah diundur.
"Tiga pesanan kita diundur. Untuk nikahan tanggal 15, 21, sama 22. Lumayan banyak ada 400 sampai 500 porsi. Para pelanggan menunda pemesanan hingga waktu yang sudah ditentukan," kata dia.
Namun Exaudio tidak memberlakukan sistem uang muka yang hangus jika pemesanan diundur.
"Nanti citra kita jelek, pelanggan kabur. Jadi DP-nya enggak hangus karena enggak dibatalkan," kata dia.
Karena penundaan pesanan, Exaudio merugi sekitar Rp 30 juta.
Tidak hanya itu, dia pun memperkirakan usahanya akan sepi dalam beberapa bulan ke depan.
"Ya habis usaha bapak mama cuma ini saja. Kita sepi enggak ada pemasukan," tutup dia.
• Dokter Handoko yang Viral Tangani Corona Dikabarkan Masuk ICU, Kirana Larasati: Mari Kita Doakan
• Kisah Penimbun 17 Ribu Botol Hand Sanitizer, Akui Menyesal, Akhirnya Disumbangkan
Dilema batal nikah karena corona
Ketua Umum Tambunan Pagaraji Sedunia, Russel Tambunan buka suara soal fenomena larangan berkumpul yang berbenturan dengan acara pesta pernikahan adat Batak.
Dia paham betul maksud pemerintah sangat baik dengan melarang adanya pertemuan kelompok masyarakat dan bersentuhan tubuh seperti bersalan dan sebagainya.
Namun pada satu sisi, sulit untuk mengundurkan waktu pesta adat atau membatalkan acara.
Undangan yang telah disebar serta persiapan yang sudah rampung menjadi alasan utama.
"Masalahnya pesta Batak enggak bisa direncanakan tiga bulan. Enggak ada pesta Batak (dipersiapkan) tiga bulan, minimal enam bulan, rata-rata satu tahun," jelas dia, Rabu.
Alasan itu yang membuat keluarga kedua pengantin tetap menggelar pesta adat beberapa pekan lalu.
Begitu pula dengan rencana pesta adat dalam waktu dekat.