Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Senada dengan PKS, Fraksi Demokrat Juga Tolak Rapid Test untuk Anggota DPR: Dahulukan Rakyat!

Senada dengan F-PKS, Fraksi Partai Demokrat juga menolak rencana rapid test covid-19 atau corona bagi anggota DPR dan keluarganya.

Editor: Sansul Sardi
Freepik.com
Rapid Test Corona melalui sampel darah 

TRIBUNTERNATE.COM - Rencana rapid test covid-19 atau corona bagi anggota DPR dan keluarganya menuai kecaman dari berbagai masyarakat.

Namun tampaknya, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) di DPR meminta rencana tersebut dibatalkan

Senada dengan F-PKS, Fraksi Partai Demokrat juga menolak rencana rapid test covid-19 atau corona bagi anggota DPR dan keluarganya.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan, seharusnya anggota DPR memiliki rasa empati terhadap masyarakat yang terinfeksi virus corona dan dalam perawatan.

Apalagi, kata Ibas, masyarakat di berbagai daerah saat ini masih kesulitan untuk mengikuti pemeriksaan tes virus corona.

“Dahulukan rakyat, karena mereka yang benar membutuhkan,” kata Ibas dalam keterangan persnya, Senin (23/3/2020) malam.

Ia menyebut, penolakan tersebut juga hasil pertimbangan rasa kemanusiaan, di saat banyak gugurnya tenaga medis yang merawat para pasien COVID-19.

“Intinya negara harus perhatikan keadilan untuk semua warga termasuk akses mendapatkan kepastian, perlindungan dan distribusi alat-alat kesehatan,” ucapnya.

Guru Besar UGM yang Positif Terinfeksi Virus Corona Meninggal Dunia

ODP Corona di Sumedang Naik Jadi 1.807 Orang Gegara Banyak Warga Nekat Mudik dari Jakarta

Meski menolak, Ibas mengapresiasi, protokol corona yang dilakukan Setjen DPR selama ini. Namun, rencana pemeriksaan anggota dewan saat ini tidak tepat.

"Terpenting selamatkan rakyat. Itu perjuangan Demokrat,” ujar Ibas.

Diketahui, seluruh anggota DPR dan keluarganya akan menjalani rapid test virus corona atau covid-19, pada akhir pekan ini.

"Alatnya kemungkinan datang pada besok, sehingga diperkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar hari Kamis atau mulai Jumat ini," ujar Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar kepada wartawan, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Menurutnya, tes corona akan dilakukan di aula sekitar rumah dinas anggota DPR yang berada di Kalibata dan Ulujami, Jakarta.

"Nanti bergantian, akan dikasih jadwal pengetesan," ucap Indra.

Indra menyebut, tes corona bukan hanya anggota DPR sebanyak 575 orang saja, tetapi termasuk keluarga maupun pekerja yang tugas di rumah dinas anggota dewan.

"Anggota dewan 575, kalau di kali empat (bersama keluarganya), sudah di atas dua ribuan orang dengan pembantu dan sopirnya," tuturnya. (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

Fraksi PKS DPR RI Minta Rapid Test Corona untuk Seluruh Anggota dan Keluarganya Dibatalkan

DPR RI rencananya akan melakukan rapid test corona kepada seluruh Anggota DPR dan keluarganya tanggal 26 sampai 27 Maret 2020 di Rumah Jabatan Anggota DPR.

Hal itu disampaikan oleh Sekjen DPR Indra Iskandar di Jakarta, Senin (23/3/2020) dan merupakan kesimpulan Rapat Pengganti Bamus pekan yang lalu.

Jadi Bahan Hand Sanitizer Cegah Corona, Ini Sebenarnya Khasiat dari Ciu dan Kayu Bajakah

Dampak Corona, Ketua Komisi X: Kami Sepakat UN Ditiadakan, Kelulusan Siswa Ditentukan Nilai Raport

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini meminta rencana tersebut dibatalkan.

Atau setidaknya diprioritaskan hanya untuk anggota yang terindikasi sakit dalam pemeriksaan awal.

"Kami menerima informasi tersebut dan Fraksi PKS menyatakan sikap meminta Sekjen DPR membatalkan atau setidaknya diprioritaskan hanya untuk yang punya gejala sakit. Tidak elok di tengah kondisi saat ini dimana tenaga medis dan rakyat lebih membutuhkan ada pengadaan rapid test khusus anggota DPR dan keluarganya," kata Jazuli.

Anggota Komisi I DPR ini meminta tidak ada perbedaan perlakuan antara anggota DPR dan kelurganya dengan masyarakat pada umumnya. Protokol kesehatan tentu diberlakukan di Komplek DPR baik di kantor maupun rumah dinas.

Tapi untuk tes corona cukup diprioritaskan kepada anggota yang memang terindikasi sakit.

Anggota dan keluarga yang mengalami gejala sakit tentu harus istirahat dan mengkarantina diri di rumah atau berkonsultasi dengan dokter atau rumah sakit.

"Intinya Fraksi PKS DPR tidak setuju jika diadakan tes corona kepada seluruh anggota DPR dan keluarganya. Di tengah kondisi seperti sekarang setiap anggota DPR harus mengutamakan rakyat, harus hadir bersama rakyat, dan memprioritaskan kebutuhan tenaga medis dan mereka yang terpapar langsung dalam menangani virus corona. Jika ada indikasi atau gejala sakit anggota DPR dan keluarganya bisa berkonsultasi pada dokter dan merujuk rumah sakit secara mandiri sebagaimana msyarakat umumnya," kata Jazuli.

Sumber:

Tribunnews.com: Fraksi Demokrat Juga Tolak Rapid Test untuk Anggota DPR: Dahulukan Rakyat!

Tribunjakarta.com: Fraksi PKS DPR RI Minta Rapid Test Corona untuk Seluruh Anggota dan Keluarganya Dibatalkan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved