Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

WHO: Jangan Menyemprot Disinfektan Langsung ke Badan Seseorang, Bahaya! Ini Risikonya

World Health Organization (WHO) mengingatkan bahaya menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia.

Editor: Sansul Sardi
TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI
Ilustrasi - Petugas sedang melakukan penyemprotan cairan disinfektan 

TRIBUNTERNATE.COM -- Pencegahan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 terus digalakkan oleh masyarakat.

Banyak masyarakat yang menggunakan cairan disinfekton untuk membunuh virus ini.

Namun sebenarnya, cairan disinfektan digunakan untuk menyemprot benda saja bukan ke bagian tubuh manusia.

Bahkan Organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) mengingatkan bahaya menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia.

Hal ini seiring banyaknya video proses penyemprotan disinfektan untuk mencegah virus Corona atau Covid-19 oleh masyarakat Indonesia di media sosial.

Berawal dari cuitan Representatif World Health Organization (WHO) untuk Indonesia, Dr N Paranietharan, yang mengingatkan akan bahaya paparan disinfektan di tubuh manusia.

Akun Twitter WHO Indonesia langsung merespons, dengan membuat infografis mengenai bahaya menyemprot disinfektan ke tubuh manusia langsung.

Kata Dokter soal Kalung Viral untuk Tangkal Virus: Hoax, Kalau Benar Tim Medis Gak Usah Pakai APD

Gegara Hal Ini, Polisi di India Nekat Kampanyekan Bahaya COVID-19 Pakai Helm Bentuk Virus Corona

Infografis itu menuliskan narasi sebagai berikut:

"Apakah menyemprot tubuh dengan alkohol atau klorin dapat membunuh coronavirus baru?"

Jawabannya:

"Tidak. Menyemprot alkohol atau kolorin pada tubuh seseorang tidak akan membunuh vorus yang sudah masuk ke dalam tubuh.

Menyemprot bahan-bahan kimia seperti itu dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir (contoh: mata, mulut).

Ingat, alkohol dan klorin bisa berguna sebagai disinfektan pada permukaan, namun harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya."

Akun Twitter WHO Indonesia pun kembali meminta masyarakat agar berhenti menggunakan cairan disinfektan dengan cara yang salah.

"#Indonesia, jgn menyemprot disinfektan langsung ke badan seseorang, karena hal ini bisa membahayakan. Gunakan disinfektan hanya pd permukaan benda-benda. Ayo #LawanCOVID19 dgn tepat!," tulis akun WHO Indonesia.

Cuitan tersebut hingga berita ini diturunkan TribunSolo.com diretweet hingga 11,2 ribu kali.

Sejumlah akun media sosial Instagram juga ikut meneruskan sosialisasi WHO terkait penggunaan disinfektan.

Dan ternyata banyak warganet yang membenarkan fakta soal salah penggunaan disinfektan di sejumlah daerah di Indonesia.

Lantas mengapa cairan disinfektan berbahaya bagi tubuh yang terpapar langsung?

Ternyata hal itu lantaran kandungan kimia yang ada di dalamnya.

Melansir Kompas.com, berikut bahaya zat kimia yang terkandung dalam disinfektan dan efeknya bagi tubuh manusia:

Gegara Hal Ini, Polisi di India Nekat Kampanyekan Bahaya COVID-19 Pakai Helm Bentuk Virus Corona

Presiden Jokowi Beri Instruksi Baru Lawan Corona: Pembatasan Sosial Skala Besar hingga Darurat Sipil

1. Alkohol

Desinfektan biasanya mengandung komponen alkhol beruppa ethyl alkohol dan isopropil alkohol.

Bahan kimia ini bersifat mudah terbakar dan bisa menyebabkan infeksi kulit. 

Paparan alkohol juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan berdampak negatif pada sistem saraf pusat.

2. Aldehida

Jika terhirup dalam konsentrasi tinggi, bahan kimia ini bisa menyebabkan keracunan dan iritasi pada manusia.

Formaldehida yang merupakan kelompok dari senyawa aldehida ini juga bersifat karsinogenik.

3. Klorin

Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar pada kulit.

 Jika berekasi dengan asam kuat, bisa menimbulkan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan.

4. Iodine

Konsentrasi iodine yang terllau tinggi juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

5. Oksidator

Larutan peroksida pekat bisa bersifat reaktif dan eksplosi. Bahan kimia ini juga bersifat iritan dan dapat menyebabkan luka bakar kimiawi pada kulit atau mata.

6. Fenol

Fenol dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata. Bahan kimia ini bisa membahayakan manusia jika terhirup, tertelan atau terpapar pada kulit.

7. Etilena oksida

Etilena oksida sangat mudah terbakar dan eksplosif. Bahan kimia ini juga dapat mengiritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan.

Jika terhirup, bahan kimia ini bisa meracuni saluran pernapasan dan bersifat karsinogen.

Penanganan

Jika terjadi kondisi darurat karena bahan kimia dalam desinfektan, lakukan pertolongan pertama berikut ini:

  • Jika tak sengaja tertelan, segera kumur dengan air bersih.
  • Saat terhirup, pindahkan korban ke lokasi yang memiliki ventilasi udara yang baik. Lalu, berikan napas buatan atau CPR dari mulut ke mulut jika korban sulit bernapas atau mengalami henti napas.
  • Jika terkena kulit, bilas kulit dengan air bersih sebanyak mungkin minimal 15 menit dan lepas pakaian yang telah terkontaminasi.
  • Jika terkena mata, bilas dengan air bisa minimal selama 15 menit. (Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul WHO Ingatkan Masyarakat Indonesia Bahaya Semprotkan Disinfektan ke Tubuh, Ternyata Ini Risikonya

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved