Oknum Pembina Pramuka Perkosa dan Bunuh Siswi SMP, Akui Naksir & Rela Tak Digaji Demi Lihat Korban
Seorang oknum pembina pramuka tega membunuh dan perkosa siswi SMP di Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.
Mulanya, pelaku Aldy pada malam sebelum kejadian mengirim pesan chat melalui Facebook kepada korban.
Dalam pesan tersebut, tersangka meminta RN untuk datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan pramuka.
Tanpa curiga, RN keesokan paginya menuju ke sekolah dengan diantar oleh kedua orangtuanya yang ketika itu menunggu di depan pagar.
Saat bertemu, RN hanya seorang diri. Kemudian tersangka Aldy meminta korban untuk menuju ke lapangan di belakang sekolah.
"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Wahyu saat dikonfirmasi melaui pesan singkat, Sabtu (4/4/2020).
Saat dalam kondisi pingsan, korban lalu dibawa oleh pelaku ke hutan di belakang sekolah dan di sana RN digerayangi pelaku.
Saat melancarkan aksi bejatnya, Aldy yang mengira korban sudah tewas, ia terkejut saat melihat tubuh korban bergerak.
Melihat itu, pelaku lalu menusukkan kayu ke tubuh korban secara berulang-ulang hingga akhirnya korban tewas di tempat.
"Saat meninggal, korban kembali diperkosa oleh pelaku. Setelah itu jenazah korban diikat dan ditinggalkan di kebun," jelas Wahyu. (Sripoku.com/Leni Juwita)
Orangtua Siswi SMP Menunggu di Depan Sekolah Tak Tahu Anaknya Dibunuh dan Diperkosa oleh Pembina Pramuka
Seorang oknum pembina pramuka di Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan bernama Aldy Sukma Wijaya (19) membunuh dan memperkosa siswi SMP berinisial RN (13).
Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu mengatakan, pemerkosaan dan pembunuhan tersebut terjadi Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB di sekolah RN.
Diantar orangtua setelah diminta pembina ke sekolah
Hari itu, RN diantar oleh orangtuanya ke sekolah setelah RN mendapat pesan dari pembinanya.
Pesan chat itu dikirimkan oleh pelaku melalui Facebook RN pada malam hari sebelum kejadian.