Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Diusir dari Kos dan Jenazah Ditolak Warga, Ini Kisah Perawat Melawan Stigma di Tengah Pandemi Corona

Berikut kisah-kisah tenaga medis, termasuk perawat, menjadi garda terdepan di tengah pandemi corona.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA
Karangan bunga berderet di pintu masuk TPU Siwarak, Sewakul. 

TRIBUNTERNATE.COM - Wabah pandemi virus corona atau covid-19 yang melanda berbagai negara menyebabkan berbagai tenaga medis menjadi orang yang paling berjuang.

Tak hanya dokter, perawat pun menjadi garda terdepan di tengah pandemi corona.

Bukannya tak merasa cemas, tetapi besarnya rasa tanggung jawab membuat nyali mereka tak gentar.

Para perawat berani menanggung risiko yang mungkin saja bisa menimpa diri mereka di tengah pandemi.

Namun, tidak semua orang menyadari besarnya pengorbanan tersebut.

Ironisnya, stigma hingga tindakan tak menyenangkan masih saja ada.

Berikut kisah-kisahnya:

Demi Corona, Presiden Jokowi Potong Anggaran di 20 Kementerian/Lembaga Ini, Termasuk DPR & KPK

Gara-gara Masker, Perawat di Semarang Ditampar Satpam, Pelaku Telah Ditangkap, Ini Fakta-faktanya

1. Di Semarang, jenazah perawat positif corona ditolak warga

Jenazah seorang perawat RSUP Dr Kariadi Semarang yang dinyatakan positif corona ditolak oleh sekelompok warga di Desa Sewakul, Ungaran.

Sewakul, Ungaran, dipilih sebagai lokasi pemakaman lantaran ayah sang perawat juga dimakamkan di tempat tersebut.

"Keluarga meminta dimakamkan di Sewakul Ungaran Timur agar dekat dengan makam ayahnya," kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang Alexander Gunawan.

Awalnya tak ada penolakan.

Namun, pada hari pemakaman, sekelompok warga tiba-tiba tak menerima jenazah perawat tersebut.

Penolakan berujung dipindahnya makam perawat berusia 38 tahun itu.

"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang, karena beliau bertugas di sana," ujar dia.

Buntut penolakan pemakaman, tiga orang tokoh masyarakat di Ungaran ditangkap.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved