Virus Corona
Fakta-fakta Jenazah Pasien Positif Corona Dimandikan Seperti Biasa & 25 Warga Ikuti Tahlilan 7 Hari
Warga yang tidak tahu terlanjur memandikan dan mengurus jenazah seperti jasad normal, tanpa menggunakan prosedur pasien Covid-19.
TRIBUNTERNATE.COM - Warga kampung Malang Nengah, Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat syok mengetahui tetangganya ternyata meninggal dunia karena positif virus corona atau Covid-19.
Warga yang tidak tahu terlanjur memandikan dan mengurus jenazah seperti jasad normal, tanpa menggunakan prosedur pasien Covid-19.
Bahkan, warga juga mengikuti tahlilan di rumah korban selama 7 hari.
Saat itu hasil swab tenggorokan almarhum belum keluar.
Berikut sederet faktanya yang dirangkum Kompas.com:
Sempat diduga sakit jantung

Warga menduga pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.
Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.
Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi.
Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.
Tahlilan diikuti 25 warga
Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.
Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.
Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.
"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif. Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Isnandar ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).