Otomotif
Benarkah Motor Skutik yang Dikunci Setang ke Kanan Persulit Aksi Maling? Ini Penjelasannya
Motor yang kunci setangnya menghadap ke kanan bisa mengurangi risiko motor digondol pencuri.
TRIBUNTERNATE.COM - Kasus pencurian kendaraan bermotor di tengah pandemi covid-19 ini kian marak terjadi.
Memang para pelaku sudah tidak memandang tempat dan waktu, kapan pun pemilik motor lengah, pencurian bisa saja terjadi.
Para penjahat spesialis curanmor tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membawa kabur motor hasil curiannya.
Dengan peralatan yang sudah disiapkan, dalam hitungan detik saja motor bisa digondol dan hilang begitu saja.
Kebiasaan pemilik motor yang parkir kendaraannya dengan setang menghadap ke arah kiri ternyata juga berpengaruh.
Dengan posisi setang menghadap ke kiri ternyata bisa mempermudah para penjahat untuk menjebol kuncinya.
Berbeda halnya jika motor diparkir dengan setang menghadap ke kanan.
Dengan posisi rumah kunci berada di bawah setang akan menyulitkan gerak pencuri saat akan menjebolnya.
Hal ini disebabkan kunci leter T yang biasa digunakan untuk beraksi akan sulit untuk masuk ke lubang kunci karena ruang yang terbatas.
• Dari Honda Win hingga Astrea Grand Bulus, Ini Deretan Motor Lawas yang Harganya Semakin Mahal
• Dirjen Perkeretaapian Batalkan Beberapa Program Lebaran, Termasuk Jasa Angkut Motor Gratis
Dengan begitu, maka para pencuri akan membutuhkan waktu lebih lama atau bahkan gagal beraksi lantaran kunci leter T tidak berhasil menjebol kunci.

Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong dan Sawangan, Asep Suherman mengatakan, motor yang kunci setangnya menghadap ke kanan bisa mengurangi risiko motor digondol pencuri.
"Sebab, posisi maling saat membobol diperlukan tenaga dan ruang yang cukup.
Jika setang menghadap ke kanan posisi tersebut akan sangat mengganggu ruang geraknya," kata Asep, kepada Kompas.com belum lama ini.
Asep juga mengatakan, dengan posisi setang motor menghadap ke arah kanan pencuri yang biasanya menggunakan kunci T akan kesulitan karena ruang geraknya menjadi tidak leluasa.
Kondisi ini berbeda saat stang motor menghadap ke kiri, maka pencuri bisa leluasa untuk menjebol kunci kontak dan membawa kabur motor korbannya.

"Maling akan kesulitan karena biasanya dimensi kunci T lebih panjang dari kunci biasa.
Biasanya, customer AHASS kami anjurkan mengunci setang ke arah kanan," ucapnya.
Meski terkesan sederhana dan sepele, kata Asep, cara ini sangat berpengaruh untuk mencegah terjadinya pencurian motor. (Kompas.com/Ari Purnomo)
Benarkah Teknologi Keyless Persulit Pencurian Mobil?
Diberitakan sebelumnya, di tengah pandemi corona seperti sekarang ini aksi pencurian justru semakin sering terjadi.
Paling sering menjadi incaran penjahat adalah kendaraan, baik itu sepeda motor atau mobil.
Salah satu penyebabnya adalah sepeda motor cukup mudah untuk dibobol kuncinya dan gampang untuk dibawa kabur.
• Daihatsu Ayla hingga Karimun Wagon R, Berikut Deretan Mobil Murah dengan Diskon Capai Rp 20 Juta
• Diskon Hingga Rp 30 Juta, Ini Daftar Mobil MPV Murah di Tengah Pandemi Corona
Meski begitu, bukan berarti kendaraan roda empat bisa dikatakan aman dan terhindar dari aksi pencurian.

Maka dari itu, sebagai antisipasinya perlu pengaman tersendiri yang bisa mencegah aksi pencurian terjadi.
Salah satunya dengan menggunakan teknologi smart key system (SKS) atau yang dikenal dengan keyless.
Teknologi ini sudah diadopsi oleh sejumlah pabrikan kendaraan roda empat untuk semakin memudahkan pengoperasian dan lebih aman.
Dengan teknologi keyless, pemilik mobil tidak perlu menggunakan anak kunci melainkan cukup membawa remote yang sudah dilengkapi dengan pemancar.
Sehingga, saat pemilik mobil membawa remote tersebut otomatis bisa mengoperasikan mobil tanpa menggunakan anak kunci.
Kecanggihan teknologi ini digadang-gadang cukup efektif mencegah terjadinya aksi pencurian mobil.
Dealer Technical Support, Dept. Head PT. Toyota Astra Motor ( TAM) Didi Ahadi mengatakan, keyless ini cukup aman dan bisa mencegah terjadinya aksi pencurian.
“Sebenarnya bukan hanya keyless, namun kunci biasa yang sudah dilengkapi dengan immobilizer juga aman, karena mobil hanya mengenal chip yang dipasang di anak kunci,” ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Menurutnya, tingkat keamanan mobil yang sudah mengadopsi teknologi ini cukup tinggi karena sudah menggunakan program ECU (elektronic control unit).
Sehingga, tanpa adanya kunci yang sesuai dengan program tersebut otomatis mobil juga akan sulit untuk dicuri.
Pada kesempatan lain, Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor ( ADM) mengatakan, kelebihan dari mobil yang sudah menggunakan teknologi keyless adalah pemilik pemilik cukup mengantongi remote kunci dan mobil tetap bisa dibuka dengan sentuhan jari.
“Hal ini karena ada transmitter atau pemancar dan receiver,” katanya. (Kompas.com/Ari Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Kunci Setang Skutik ke Kanan Persulit Aksi Maling?" dan "Mitos atau Fakta, Teknologi Keyless Persulit Pencurian Mobil?"