Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Didukung BPOM dan Kemenkes, Pengobatan Pasien Covid-19 dengan Plasma Darah Bisa Segera Diterapkan

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute sebut pengobatan pasien Covid-19 dengan menggunakan plasma darah pasien yang sembuh bisa diterapkan

Editor: Sansul Sardi
EPA-EFE/STR
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah pengobatan untuk pasien Covid-19 dengan menggunakan plasma darah pasien yang sembuh menjadi perbincangan baru-baru ini.

Di mana hal ini disampaikan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute Amin Soebandrio.

Menurut Amin, dalam hitungan pekan pengobatan ini bisa segera dilakukan.

"Dalam beberapa pekan mendatang semoga bisa.

Sudah ada dukungan BPOM dan Kemenkes," ujar Amin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Amin mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melakukan screening terhadap pasien Covid-19 yang telah sembuh.

Mengaku Jenuh Diisolasi, Pasien PDP Covid-19 di Tegal Ini Nekat Kabur dari Rumah Sakit

Hasil Survei: Israel Dinobatkan Sebagai Negara Paling Aman saat Pandemi Covid-19

Pasien-pasien inilah yang nanti akan menjadi donor plasma darah untuk pengobatan.

"Bersamaan dengan itu, secara paralel nanti kami juga langsung melakukan pengujian.

Sehingga setelahnya bisa langsung dipakai," tutur Amin.

Meski demikian, Amin belum bisa memperkirakan hasil donor yang pertama nanti bisa digunakan untuk mengobati berapa pasien.

"Itu tergantung.

Kalau kadarnya (antibodi) tinggi bisa dipakai untuk dua orang (pasien Covid-19). Jadi itu sangat individual, " ungkap Amin.

Dia menambahkan, baik PMI maupun Lembaga Eijkman juga akan memberikan pengarahan protokol pengobatan Covid-19 dengan plasma darah itu kepada rumah sakit.

"Sebenarnya ada beberapa RS yang sudah jalan sendiri.

Tapi ini nanti akan kita kumpulkan bagaimana protokol (kesehatan) sehingga mereka siap secara bersama-sama menerima produk PMI ini, " tambahnya.

Arya Sinulingga Sebut Erick Thohir Lihat Ada Mafia Besar di Alat Kesehatan dan Obat-obatan

Simak Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan 1441 Ini

Sebelumnya, Amin mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PMI untuk mengembangkan pengobatan bagi pasien Covid-19.

Kedua lembaga ini nantinya akan merekrut para pasien Covid-19 yang telah sembuh untuk diambil plasma darahnya.

Menurut Amin, pasien yang telah sembuh juga akan dipastikan tetap aman dan sehat setelah diambil plasma darahnya.

"Ärtinya dalam darahnya mengandung antibodi cukup baik dan tidak ada virus atau bakteri lain, itu sudah kami anggap aman.

Kami minta kesediaan mereka untuk mendonasikan plasma darahnya," ujar Amin dalam diskusi berjaya "Ikhtiar Melawan Corona" yang digelar secara daring pada Sabtu (18/4/2020).

Tindakan ini dikakukan karena para penyintas Covid-19 yang telah sembuh memiliki antibodi.

Antibodi inilah yang nanti bisa diberikan untuk pengobatan pasien Covid-19. (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPOM dan Kemenkes Dukung Pengobatan Pasien Covid-19 dengan Plasma Darah"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved