Ramadan 2020
Sederet Penyesuaian Tradisi dan Ibadah Sejumlah Daerah di Bulan Ramadhan saat Wabah Pandemi Corona
Sejumlah daerah di Indonesia merombak aturan hingga melakukan penyesuaian tradisi yang berjalan setiap bulan puasa saat pandemi corona.
TRIBUNTERNATE.COM - Tinggal hitungan hari lagi, umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadan.
Namun, tampaknya Ramadhan tahun ini bertepatan di saat Indonesia harus berjuang menghadapi pandemi covid-19.
Sejumlah daerah di Indonesia pun merombak aturan hingga melakukan penyesuaian tradisi yang berjalan setiap bulan puasa.
Tradisi gembrong liwet ditiadakan di Sumedang

Warga muslim di Sumedang, Jawa Barat memiliki berbagai macam tradisi menyambut bulan suci.
Namun tradisi-tradisi tersebut ditiadakan demi mengutamakan keselamatan.
Tradisi itu antara lain tradisi munggahan gembrong liwet.
Biasanya dalam tradisi gembrong liwet, warga Desa Citali berkumpul di lapangan, memasak nasi liwet dan menyantap bersama-sama.
• Bacaan Niat Puasa dan Jadwal Imsak Hari Pertama Ramadan 2020 di 34 Kota Besar Indonesia, Cek di Sini
• Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 1441 H untuk Wilayah Serang Banten, Download di Sini
"Gembrong liwet merupakan tradisi menyambut bulan suci Ramadan atau seminggu sebelum memasuki bulan suci," kata Kepala Desa Citali Pamulihan Nana Nuryana.
Namun, berkumpulnya massa berpotensi besar menjadi jalan penyebaran virus corona.
Tradisi itu pun ditiadakan tahun ini.
"Iya, demi keselamatan dan keamanan bersama," tandas dia.

Tak ada tradisi munggahan
Hal yang sama juga diberlakukan di Tasikmalaya.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman melarang berbagai acara munggahan warga.
Munggahan, di tengah masyarakat Tasikmalaya lebih dikenal dengan berkumpul bersama sebelum memasuki hari pertama puasa.
"Tahun ini, tidak perlu ada munggahan, berkumpul dan sebagainya.