Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadan 2020

Awas! Jangan Lakukan Hal Ini saat Puasa Ramadan, Bisa Beri Efek Negatif hingga Kematian

Jangan lakukan hal ini saat laksanakan ibadah puasa Ramadan karena bisa sebabkan dampak negatif dari sakit hingga kematian.

Editor: Sansul Sardi
minanews.net
Ramadan 2020/1441 H 

“Kurang tidur yang cukup menyebabkan gangguan memori dan gangguan perhatian, itu memperburuk kecemasan dan depresi.

Kurang tidur juga menganggu pembelajaran tugas baru,” tutur Dr Vishal Pawar, spesialis saraf di Aster Speciality Clinic.

Otak orang dewasa membutuhkan antara tujuh hingga sembilan jam untuk tidur dalam setiap siklus 24 jam.

Menurut Ebrahim, kebutuhan tidur tidak bisa dilakukan dengan ‘sekali jalan’.

“Anda dapat membagi periode tidur menjadi dua episode tidur selama Ramadan, selama jumlah totalnya tujuh hingga sembilan jam,” tuturnya dikutip dari Gulf News.

Tolok ukur sederhana apakah seseorang cukup tidur adalah dengan merasakan bagaimana perasaan Anda ketika bangun.

“Jika Anda merasa waspada dan berfungsi secara optimal maka Anda cukup tidur.

Namun, jika Anda merasa lelah, lesu, dan mengantuk maka perlu lebih banyak tidur,” ungkap Ebrahim.

Kesalahan paling umum yang dilakukan orang selama Ramadan adalah makan makanan berat dan kemudian langsung tidur.

Selain itu, orang-orang akan minum banyak kopi di malam hari sehingga membuat mereka melakukan tidur siang yang panjang.

Begini Penjelasan Mengenai Hukum Pasien ODP dan PDP Corona Tak Berpuasa Ramadan

Tiara Idol Jalani Ramadan Pertama di Jakarta, Sedih Tak Bisa Kumpul Keluarga di Jember

“Selama Ramadan orang cenderung begadang semalaman, mencoba tidur setelah salat Subuh, kemudian mereka akan pergi kerja, atau bahkan beberapa orang akan begadang semalaman, makan banyak saat sahur lalu tidur selama enam hingga delapan jam. Ini bukan solusi yang sehat,” jelasnya.

Ebrahim merekomendasikan untuk tidur setelah salat Tarawih hingga waktu sahur, meskipun hanya akan tidur selama tiga hingga empat jam saja.

Namun, itu lebih baik daripada begadang, karena menurutnya waktu malam adalah periode paling optimal untuk tidur.

“Periode waktu malam adalah periode optimal untuk tidur karena saat inilah sekresi melatonin berada pada titik tertinggi dan paling menguntungkan,” jelas Ebrahim.

“Kemudian untuk memenuhi kebutuhan Anda, tidur antara Ashar dan Maghrib selama tiga hingga empat jam,” pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved