Virus Corona
Diperkirakan Bisa Terjadi 7 Juta Kehamilan Tak Terduga Jika Lockdown Corona Berlangsung 6 Bulan
Merebaknya pandemi Covid-19 di dunia ternyata berdampak pada sistem kesehatan perempuan, salah satunya kehamilan.
Terganggunya program pencegahan sunat perempuan akibat wabah Covid-19, maka kemungkinan akan terjadi 2 juta kasus sunat perempuan hingga satu dekade ke depan, yang seharusnya dapat dihindari.
UNFPA juga menyebut Covid-19 akan mengganggu upaya untuk mengakhiri perkawinan anak, yang berpotensi mengakibatkan bertambahnya angka perkawinan anak hingga 13 juta pada periode 2020 hingga 2030, yang seharusnya dapat dihindari.
• Pertama Kalinya, Ilmuwan Indonesia Berhasil Memetakan Genom Corona dari 3 Pasien Covid-19
“Kesehatan dan hak reproduksi perempuan harus dilindungi dengan segala cara. Pelayanan harus tetap berlanjut, persediaan harus tetap dikirimkan, dan kelompok rentan harus dilindungi dan didukung," ujarnya.
UNFPA memastikan bekerjasama dengan pemerintah dan mitra kerja untuk memprioritaskan kebutuhan perempuan dan anak perempuan pada usia reproduksi.
Prioritasnya berfokus pada penguatan sistem kesehatan, pengadaan dan pengiriman pasokan penting untuk melindungi tenaga kesehatan, memastikan akses kesehatan seksual dan reproduksi, pelayanan untuk kasus kekerasan berbasis gender, serta mempromosikan komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat.
Kerjasama juga perlu dilakukan untuk merespon secara mendesak selama terjadinya keadaan darurat kesehatan masyarakat, pandemi Covid-19, yang cukup menantang ini.
(Kompas.com/Yohana Artha Uly)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Covid-19, Diperkirakan Terjadi 7 Juta Kehamilan Tak Terduga"